Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menhan Prabowo Dorong Industri Pertahanan RI Kembangkan Kapal Serang Ringan Destroyer Anti Deteksi

Menhan Prabowo Dorong Industri Pertahanan RI Kembangkan Kapal Serang Ringan Destroyer Anti Deteksi Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Surabaya -

Di masa datang Indonesia diharapkan mampu memroduksi kapal serang ringan berteknologi canggih seperti kemampuan anti deteksi atau stealth.

Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat melakukan inspeksi terkait modernisasi kapal di PT PAL Indonesia, Surabaya, Selasa (23/1).

Dalam kunjungan itu, Prabowo menerima penjelasan mengenai progres modernisasi 41 kapal (R41) yang telah mencapai 40 persen dari PT PAL, dan beberapa galangan kapal lain yang dilakukan secara daring. Galangan kapal lainnya yaitu PT. Batamec, PT. Palindo Marine, PT. Waruna Shipyard dan PT. Dok Bahari Nusantara.

"Kemungkinan sesudah modernisasi ini, kita harus bikin destroyer. Kita harus bikin lebih banyak kapal serang ringan yang modern, kecepatan tinggi dengan senjata yang ampuh tapi low radar sehingga bisa bergerak tanpa terdeteksi, stealth kalau bisa," kata Prabowo. 

Baca Juga: Publik Puas dengan Kinerja Jokowi, Kata Lembaga Survei karena Banyak Bagi-bagi Bansos

Ia menilai kemajuan perbaikan kapal tersebut sudah cukup baik. Prabowo pun menghimbau agar pihak Angkatan Laut dapat mempelajari platform lainnya yang butuh di modernisasi. 

"Nanti saya minta pihak Angkatan Laut tolong dipelajari kembali semua platform yang bisa kita modernisasi, kita akan modernisasi," ujar dia. 

Selain itu, Prabowo menyebut pembangunan kapal fregat 'Merah Putih' yang juga dilakukan di PT PAL, merupakan bukti dari kapasitas dan kapabilitas industri pertahanan tanah air. Sebab, kapal itu 100 persem dibangun oleh putra-putri terbaik bangsa tanpa bantuan teknis dari negara asing.

"Saya sangat bangga bahwa pembangunan fregat itu, kapal perang yang terbesar yang pernah kita bangun, tapi kali ini kita bangun bener 100 persen di Indonesia tanpa bantuan teknis dari negara asing," imbuh dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: