Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Relawan GSP: Pilpres Dua Putaran Dikhawatirkan Bisa Pecah Kerukunan dan Persatuan di Jakarta

Relawan GSP: Pilpres Dua Putaran Dikhawatirkan Bisa Pecah Kerukunan dan Persatuan di Jakarta Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Masyarakat dari berbagai kalangan yang tergabung dalam Gerakan Sekali Putaran (GSP) Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar kegiatan sosialisasi pilpres sekali putaran dengan membagikan susu UHT gratis dan paket merchandise kepada warga, Rabu (24/01/2024).

Kali ini, kegiatan tersebut dilaksanakan di Kecamatan Pasar Minggu dan Kecamatan Kebayoran Baru.

Koordinator Provinsi Relawan GSP DKI Jakarta, Rahmat Ghazali Umar menyampaikan kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan cara mendatangi dari rumah ke rumah warga mendorong agar Pilpres 2024 dapat berjalan sekali putaran.

"Sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa apabila Pilpres 2024 diselenggarakan sekali putaran maka akan menghemat waktu, menghemat biaya, dan lebih damai," kata Rahmat Ghazali Umar di lokasi kegiatan.

Dia mengatakan masyarakat khususnya warga Jakarta sudah cukup menelan pahit pengalaman Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 dimana terjadi polarisasi yang mengoyak kerukunan dan persatuan warga.

"Bayangkan saja gara-gara berbeda pilihan, ada warga yang menolak menyalatkan jenazah, ini kan sangat memprihatinkan," ungkapnya.

Begitu juga apa yang terjadi pada Pilpres 2014 dan 2019 silam tidak ingin terjadi lagi polarisasi ekstrem di Pilpres 2024 ini.

Oleh karena itu, Rahmat menyatakan keinginan relawan GSP dan aspirasi dari warga Jakarta agar pilpres bisa selesai sekali putaran untuk menutup celah potensi polarisasi di masyarakat.

"Salah satu pertimbangan agar pilpres sekali putaran demi mencegah terjadinya polarisasi yang sudah pernah dirasakan warga Jakarta," ucapnya.

"Masyarakat harus sadar bahwa adanya gerakan ini kondisi ekonomi dan politik akan lebih cepat stabil, program pembangunan dan konsentrasi pemerintah dapat cepat terakselerasi," tambahnya.

Lanjut Rahmat mengatakan DKI Jakarta sudah lama dikenal dengan tingkat toleransi yang tinggi dan menjunjung keberagaman, jangan sampai isu SARA kembali digunakan demi merebut kekuasaan tapi merusak tatanan sosial masyarakat.

"Luka yang ditimbulkan oleh polarisasi cukup lama sembuhnya. Jakarta  ini kan terkenal dengan toleransi dan keberagamannya. Kalau sampai putaran kedua, kami khawatir ada paslon tertentu yang menggunakan isu SARA demi memenangkan dirinya di pilpres," sebutnya.

Rahmat mengaku, pilpres sekali putaran malah lebih hemat waktu, hemat biaya, dan lebih damai. Kalau Pilpres sampai ke putaran kedua, tentu akan sangat membuang-buang waktu, tenaga, dan cenderung menelan biaya yang lebih mahal.

"Ujung-ujungnya masyarakat juga yang dirugikan, petugas TPS jadi lebih lelah, masyarakat mungkin juga akan terbelah jadi dua kubu yang saling fitnah, dan paling parah perputaran ekonomi akan terhambat," bebernya.

Dikatakan Rahmat sosialisasi dibarengi dengan pembagian susu dan paket merchandise untuk memberikan asupan gizi tambahan bagi anak-anak di Jakarta.

Walaupun terbatas, setidaknya relawan GSP ingin menjadi masyarakat yang berdaya dan berkontribusi dalam hal perbaikan gizi anak Indonesia.

"Pembagian susu gratis ini juga sebagai wujud dukungan terhadap program Prabowo-Gibran atas program susu dan makan siang gratis bagi masyarakat di seluruh Indonesia," paparnya.

Lanjut Rahmat bersyukur kegiatan ini mendapat kan respon positif dan antusiasme yang tinggi dari warga yang didatangi oleh relawan.

"Sejak awal kami datang sudah terlihat bahwa masyarakat disini memiliki antusias yang sangat tinggi, dan juga sangat gembira menyambut program GSP ini," ucapnya.

Selain itu kata Rahmat, masyarakat mendoakan agar pasangan calon (Paslon) Prabowo-Gibran terpilih di Pilpres 2024 nanti dan menang dalam sekali putaran.

"Anak-anak di sini sangat bahagia karena mendapatkan susu UHT, orang tua mereka juga berharap program-program perbaikan gizi seperti ini bisa direalisasikan oleh pasangan Prabowo-Gibran karena masyarakat optimis kedua paslon itu yang nanti dilantik menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya," pungkas Rahmat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: