Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konsultan Kebut Audit Dana IPL di Citra Lake Sawangan

Konsultan Kebut Audit Dana IPL di Citra Lake Sawangan Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gonjang-ganjing penggunaan dana Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) tahun 2020-2023 di cluster Green Victoria perumahaan Citra Lake, Sawangan yang terjadi antara pengelola dengan kelompok warga yang menamakan diri Tim Warga Mandiri (TWM) memasuki babak baru. 

Setelah berbagai upaya penyelesaian masalah ini dirasa mandek, TMW yang menuntut transparansi penggunaan IPL menempuh jalur lain yakni audit pengguna keuangan. TMW menggandeng konsultan keuangan Randmu Consult dan mulai mengebut audit pada Selasa (30/1/2024).

“Kami di-hire oleh paguyuban warga yang mengatasnamakan TMW. Kita diminta melakukan audit operasional atau review untuk IPL itu sendiri karena dari warga ingin adanya transparansi untuk penggunaan dan penerimaan dana baik dari warga maupun dari Citra Lake Sawangan terdahulu (pengelola atau pengurus lama),” kata Randika salah satu perwakilan Randmu Consult. 

Baca Juga: Pengamat Nilai Harus Ada Transparansi Dana IPL di Kasus Citra Lake Sawangan

Randika mengatakan, pihaknya tak ingin agar proses audit ini memakan waktu panjang, untuk itu ia berharap pihak yang terlibat dalam sengketa ini agar kooperatif. Targetnya audit tuntas dilakukan selama dua bulan.

Setelah kick off hari ini, Randika bersama timnya bakal membuat berita acara bahwa audit mulai digeber, selanjutnya mereka melakukan pengumpulan data, hingga observasi lapangan dan memeriksa semua dokumen agar semua dana keluar maupun masuk bisa ketahuan secara jelas. 

“Target kita sebenarnya dua bulan, dari saat kick off hari ini,” ujarnya. 

Untuk membuka perkara ini agar terang benderang, Randika mengatakan pihaknya tetap menjaga profesionalisme kerja, mereka tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. Hanya saja dia kembali menegaskan agar kedua belah pihak kooperatif agar dugaan-dugaan penyelewengan tak melebar ke mana-mana. 

“Kami berusaha profesional, jadi memang kita di-hire secara profesional untuk memeriksa Citra Lake Sawangan ini khususnya masalah IPL. Kita juga memakai asas praduga tak bersalah karena kita merasa dari warga hanya ingin transparansi. Ke depannya transparansi ini yang diharapkan warga titik temunya di mana,” tegasnya. 

Pengelola Mangkir

Pada hari pertama proses audit ini, pihak Randmu Consult mengundang kedua belah pihak yang bersengketa, namun undangan itu hanya dihadiri oleh TWM dan perwakilan Orange Casana (OC). Pihak pengelola mangkir dengan berbagai alasan. 

Dari tangkapan layar obrolan tim Randmu Consult dengan pihak pengelola lewat aplikasi pesan instan Whatsapp yang diterima redaksi, pihak pengelola tampak keberatan dengan proses audit. Namun mereka tak menjabarkan secara gamblang alasan mereka.

“Selamat sore. Saya sudah sampaikan ke pak Yudhi (perwakilan warga TMW) bahwa kami tidak berminat lagi untuk audit sehubungan dengan sesuatu dan lain hal, bisa ditanyakan alasan ke Pak Yudhi, mohon dimaklumi,” demikian bunyi pesan pihak pengelola. 

Terkait ketidakhadiran pihak pengelola, Randika mengatakan hal ini mengganggu proses audit, namun pihaknya tetap melanjutkan proses yang baru dimulai hari ini. Dia mengatakan, pihaknya telah mengundang kedua belah pihak jauh-jauh hari, seharusnya tak ada alasan untuk tak hadir. 

“Kami dari sisi konsultan dari sisi audit kita mengundang mereka, kita kan melakukan kick off bahwa posisi hari ini kita mulai audit, dari awal prosesnya kita mengundang mereka melalui surat resmi, baik kepada pemberi kerja (warga) dengan pengurusnya kita undang juga cuma hari ini (pengurus nggak hadir) kita positif thinking aja mungkin ada urusan lain, sibuk jadi nggak datang,” ujarnya. 

Baca Juga: Tuntut Transparansi Penggunaan IPL, Warga Citra Lake Sawangan Sewa Auditor

Bagi pihak Randmu Consult, ketidakhadiran salah satu pihak bukan menjadi halangan berarti untuk proses audit. Sejauh ini kata Randika pihaknya belum menemukan kendala berat. Dia mengatakan salah satu tantangan berat untuk menuntaskan proses audit ini adalah pengumpulan dokumen. 

“Belum ada kendala karena ini hari pertama. Setelah ini kita buat berita acara setelah itu baru permintaan data, sejauh ini belum dapat data,” tukasnya. 

Warga Ingin Guyub

Salah satu warga Tim Warga Mandiri (TWM), Refil H mengatakan, pihaknya sebetulnya tak ingin memperpanjang urusan ini hingga ke meja audit, namun berbagai upaya yang dilakukan untuk mengurai masalah deadlock termasuk upaya mediasi yang dilakukan pihak kepolisian. 

Sementara itu desakan pihak TWM untuk membuka laporan keuangan dana IPL terus diacuhkan pengelola. Padahal pihak TWM hanya ingin mengetahui dana yang mereka bayarkan diperuntukan buat apa saja. Refil mengatakan tujuan mereka mendesak pertanggungjawaban penggunaan dana IPL agar warga semakin guyub. 

“Audit ini bukan tujuan primer kita. Jadi kami pertanyakan laporan keuangan itu sejak 2020 dan 2021 apakah ada laporan keuangan agar kita bisa rembuk di situ sebagai pembayar dan pengelola agar menjadi kesepakatan publik tapi tanggapannya beragam ada yang setuju dan tidak setuju, nah kebetulan yang tidak setuju ini adalah kebanyakan komponen dari pengurus,” kata Refil. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait