Rilis Laporan Perekonomian Indonesia 2023, BI Tekankan 3 Pelajaran Penting Ini!
Bank Indonesia (BI) telah meluncurkan Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2023. Hal ini merupakan wujud transparansi pelaksanaan kebijakan Bank Indonesia kepada publik yang juga memang telah diatur dalam Undang-Undang.
LPI 2023 tersebut mengangkat tema “Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional". Laporan ini mengulas evaluasi pelaksanaan kebijakan Bank Indonesia pada 2023 hingga arah kebijakan dan sasaran yang ingin dicapai pada 2024.
Baca Juga: Lewat Forum Investasi Tahunan, Gubernur BI Ungkap Optimisme Soal Ekonomi Indonesia
Selain itu, pembahasan penting yang turut diangkat dalam LPI 2023 ialah tentang Keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023 dan Penguatan Kebijakan Hilirisasi untuk Kebangkitan Ekonomi.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan 3 pelajaran penting pada tahun 2023. Pertama, syukur, optimis, dan waspada.
"Bersyukur ekonomi Indonesia pada 2023 sebagai salah satu yang terbaik di dunia dengan stabilitas terjaga, di tengah tantangan gejolak perekonomian dunia," katanya, dilansir dari siaran pers, Kamis (1/2).
Baca Juga: Ada Momen Pemilu, Kemenko Perekonomian Optimis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia akan Lebih Kuat
Perry pun optimis melihat prospek perekonomian Indonesia 2024 yang dinilai akan lebih baik. Namun, ia juga mengaku tetap waspada terhadap potensi risiko rambatan ketidakpastian global.
Kedua, Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan. Kebijakan moneter difokuskan pada upaya menjaga stabilitas (pro-stability), sedangkan keempat kebijakan lainnya, yaitu kebijakan makroprudensial, sistem pembayaran, pendalaman pasar uang, serta ekonomi-keuangan inklusif dan hijau, diarahkan untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi (pro-growth).
"Ketiga, sinergi bauran kebijakan ekonomi nasional. Bank Indonesia senantiasa memperkuat sinergi dengan Pemerintah, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), asosiasi, dunia usaha, media massa, dan akademisi. Sinergi membawa pada ketahanan ekonomi 2023 dan kebangkitan menuju Indonesia Maju," ungkap Perry.
Tiga pesan penting Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo tersebut sejalan dengan isi LPI 2023, termasuk perlunya penguatan sinergi kebijakan untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga: Jadi Tulang Punggung Perekonomian, Industri Manufaktur Ditargetkan Tembus USD193,4 Miliar pada 2024
Bank Indonesia meyakini bauran dan sinergi erat antara kebijakan pengelolaan ekonomi jangka pendek dengan kebijakan transformasi sektor riil akan mampu memperkuat dan mendorong lebih lanjut kebangkitan ekonomi nasional menuju Indonesia Maju.
Keberlanjutan transformasi sektor riil akan mendorong peningkatan kapasitas output potensial dalam jangka menengah sehingga ekonomi dapat tumbuh lebih tinggi dengan stabilitas yang tetap terjaga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement