Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Momen Pemilu, Kemenko Perekonomian Optimis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia akan Lebih Kuat

Ada Momen Pemilu, Kemenko Perekonomian Optimis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia akan Lebih Kuat Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia menjadi salah satu negara dengan kinerja perekonomian yang relatif kuat di tengah krisis saat ini. Pada akhir 2023, cadangan devisa Indonesia terus meningkat hingga mencapai Rp146,4 miliar, begitupun kinerja neraca perdagangan yang mampu mempertahankan tren surplus selama 44 bulan berturut-turut.Selain itu, rasio utang luar negeri terhadap PDB juga masih terjaga sebesar 28,92%.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam acara Investortrust Economic Outlook 2024 di Jakarta, Kamis kemarin (25/1), mengatakan, "Aktivitas manufaktur Indonesia di level 52,5 dan terus di level ekspansif selama 28 bulan berturut-turut, serta berada di atas tren kawasan ASEAN dan global. Kita ingin mendorong pertumbuhan industri manufaktur yang menjadi andalan. Di berbagai program, utamanya kita dorong industri manufaktur pengolahan, yang share-nya terhadap PDB di 2023 adalah 19,72%."

Baca Juga: Menko Airlangga Sebut Kebijakan Strategis Pemerintah untuk Jaga Ketahanan Ekonomi Nasional Sudah Tepat

Sementara itu, realisasi investasi di akhir tahun 2023 tercatat mencapai sebesar Rp1.418,9 triliun dan melampaui target Rp1.400 triliun yang dicanangkan di awal 2023. “Kemenko Perekonomian juga mengoordinasikan tentang KEK dan PSN, jadi kami tahu persis saat ini banyak investor yang menanyakan peluang berinvestasi di Indonesia. Mereka memang wait and see dengan hasil Pemilu nanti, tapi mereka sudah punya rencana konkret. Sepanjang stabilitas politik nanti terjaga, investasi di tahun ini juga akan lebih baik,” ucap Sesmenko Susiwijono.

Sesmenko Susiwijono juga menuturkan bahwa perekonomian Indonesia selama 8 kuartal berturut-turut berhasil tumbuh di atas 5% hingga Kuartal III-2023. “Pertumbuhan ekonomi di 2023 sudah cukup kuat dan kita optimis di 2024 akan lebih baik lagi. Apalagi pada Kuartal I-2024 ini kita akan menyambut hajatan Pemilu, tepatnya pada 14 Februari 2024. Tentunya hal ini akan menjadi momentum positif bagi Indonesia,” ungkap Sesmenko Susiwijono.

Secara historis, periode Pemilu cenderung mendorong aktivitas ekonomi dalam negeri melalui belanja pemerintah dan belanja konsumsi lainnya terutama lembaga non-profit yang Melayani rumah tangga. Selain itu, aktivitas Pemilu juga akan menumbuhkan PDB riil dan meningkatkan perputaran jumlah uang beredar.

Lebih lanjut, agenda pembangunan di 2024 juga didukung dengan fokus kebijakan APBN. Kebijakan fiskal dirancang dengan tujuan untuk mengakselerasi target dan prioritas pembangunan nasional. Agenda transformasi ekonomi, termasuk hilirisasi sumber daya alam baik hasil tambang maupun pangan juga akan terus dilanjutkan.

Baca Juga: Lewat Penerapan AI dan ML, Blibli Tawarkan Solusi Return Instan Produk ke Pelanggan

“Semangat dan optimisme yang sudah dimiliki harus dilengkapi dengan strategi dan implementasi kebijakan yang didukung semua pihak. Oleh karena itu, sinergi dan kolaborasi para pihak harus dijaga dan diperkuat karena akan menjadi kunci utama mencapai tujuan bersama yakni pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat,” pungkas Sesmenko Susiwijono.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: