Buka Suara Soal Rekor Bansos Terbesar Jokowi Jelang Pemilu, Surya Paloh: Mengundang Kecurigaan
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh buka suara ihwal rekor bantuan sosial (bansos) terbesar sepanjang sejarah dengan total anggaran Rp496, 8 triliun jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Surya menilai, kenaikan anggaran bansos mestinya dilakukan tanpa melihat ajang demokrasi maupun tidak. Pasalnya, bansos dialokasikan untuk rakyat miskin.
"Saya mau kalau bisa bansos setiap hari kenapa rupayanya kalau memang itu miskin. Ada pemilu gak ada pemilu. Jangan karena ada pemilu saja (dinaikkan)," kata Surya kepada wartawan di Lapangan Reformasi, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (1/2/2024).
Surya menilai, peningkatan anggaran bansos menimbulkan tanda tanya dan kecurigaan di tengah publik. Pasalnya, kenaikan anggaran itu disepakati jelang Pemilu.
"Itu barangkali orang bisa menduga, apa maksud sebenarnya? Jadi pikiran-pikiran yang mengundang tanda tanya, mengundang kecurigaan, yang saya (rasa) itu tidak perlu ada," jelasnya.
Surya menilai, pemerintah mestinya melihat dinamika publik sebelum memutuskan kenaikan anggaran bansos. Pasalnya, dia menilai kebijakan itu akan berdampak pada stabilitas politik yang terjaga hingga saat ini.
"Itu yang saya harus ingatkan, ya. Tidak ada maksud mendiskreditkan, ya kritik. Harus berpikir kritis, masyarakat kita yang tidak kita latih untuk berpikir secara kritis, tapi tentu kritis yang konstruktif itu maksudnya, itu mereka menjadi masyarakat yang apatis, masa bodoh akibatnya kita punya rakyat-rakyat yang bodoh jadinya," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masif menyalurkan Bansos jelang Pemilu 2024. Bahkan, Bansos yang dibagikan ditaksir berpotensi mencatat rekor baru.
Berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Kementerian Keuangan mengalokasikan bansos sebesar Rp496, 8 triliun di tahun 2024. Angka tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya, yakni Rp443, 5 triliun.
Sebelumnya, Juru bicara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Surya Tjandra mempertanyakan rekor terbesar bantuan sosial (bansos) terbesar sepanjang masa yang diraih Pemerintah
Surya menilai, pemerintah perlu jujur menjelaskan rekor tersebut. Dia mempertanyakan, distribusi bansos itu dialirkan karena meningkatnya kemiskinan atau karena gelaran politik.
“Bansos ini karena krisis atau karena jelang Pemilu dan ingin meraih dukungan suara pemilih? Kalau krisis berarti kemiskinan meningkat, kalau untuk Pemilu itu tidak pantas dilakukan karena memanipulasi kebutuhan rakyat miskin,” kata Surya dalam keterangannya, Selasa (30/1/2024).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement