Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Timnas AMIN Buka Suara Soal Pelaporan Cak Imin ke Bawaslu Gegara Unggahan Dirty Vote

Timnas AMIN Buka Suara Soal Pelaporan Cak Imin ke Bawaslu Gegara Unggahan Dirty Vote Kredit Foto: Instagram/Sudirman Said
Warta Ekonomi, Jakarta -

Co-Captain Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said buka suara soal pelaporan yang ditujukan pada pasangan calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Selasa (13/2/2024).

Cak Imin dilaporkan terkait unggahannya di media sosial X tentang film dokumenter "Dirty Vote" pada Senin (12/2/2024). Adapun laporan itu dilakukan atas dugaan kampanye terselubung dengan nomor 097/LP/PP/RI/00.00/II/2024/ tertanggal 13 Februari 2024 dengan terlapor Muhaimin Iskandar yang dilayangkan oleh pelapor atas nama Suprayondo.

"Saya berikan reminder kepada para pihak. Yang nonton film itu nggak sedikit loh. Dan artinya itu gambaran suasana hati masyarakat," kata Sudirman kepada wartawan di Sekretariat Perubahan, Jakarta, Selasa (13/2/2024).

Sudirman menilai, film "Dirty Vote" menggambarkan hati masyarakat yang berusaha melawan kecurangan di Pemilu. Menurutnya, gerakan rakyat sama halnya dengan gerak air yang tak bisa dibendung.

"Air kalau dibendung itu akan naik sendiri, bahkan bendungan bisa jebol. Jangan bermain-main dengan rasa keadilan," tegasnya.

Baca Juga: Dilaporkan Atas Dugaan Kampanye Terselubung, Anies Yakin Bawaslu Kedepankan Akal Sehat

Dia pun meyakini, indikasi kecurangan yang ditampilkan dalam film "Dirty Vote" hanya seperempat dari kecurangan yang ada. Sudirman meyakini film itu bermuara dari nurani rakyat.

Dalam hal ini, Sudirman mengajak para cendikiawan untuk turut menyuarakan nurani rakyat. Di mana saat ini, kata dia, rakyat telah menyuarakannya dengan berbagai cara kreatif.

"Itu adalah bagian tugas konstitusional menjaga supaya negara ini berjalan dengan baik. Jadi jangan disikapi dengan melapor-lapor, apalagi melaporkan calon presiden yang tentu saja harus menyampaikan komentar," tandasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: