Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mirae Asset Ramal Pasar Modal Lebih Gemilang Jika Pilpres Hanya Satu Putaran

Mirae Asset Ramal Pasar Modal Lebih Gemilang Jika Pilpres Hanya Satu Putaran Kredit Foto: Freepik
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia meramal kondisi iklim investasi dan pasar modal akan semakin gemilang jika Pemilu 2024 selesai lebih cepat dari yang sebelumnya telah diprediksikan.

Chief Economist Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto,  mengatakan pemilu presiden yang diprediksi akan berlangsung satu putaran tersebut akan memberikan keyakinan bagi pelaku industri dan bisnis untuk mengambil keputusan yang lebih ekspansif.

Baca Juga: Jokowi Yakin Iklim Investasi dan Ekonomi Bakal Melesat Usai Pemilu

“Prediksi positif pada iklim investasi tersebut dibarengi dengan faktor prediksi dipangkasnya BI rate pada semester II/2024,” ujar Rully dalam Media Day: February 2024 by Mirae Asset Sekuritas, Selasa kemarin (20/2). 

Saat ini, pemilu yang baru dilakukan pada 14 Februari 2024 sudah menunjukkan sinyal unggulnya calon presiden di atas batas yang tidak dapat disusul oleh calon presiden lain sekaligus berpotensi menggugurkan potensi pemilihan presiden (pilpres) dua putaran.

Meski begitu, kata Rully, faktor makro ekonomi eksternal lebih berpengaruh terhadap makro ekonomi domestik, dibanding faktor pemilu terhadap makro ekonomi dalam negeri.

Dia mengatakan, faktor lain yang akan berpengaruh kepada kondisi makro ekonomi Indonesia adalah perkembangan inflasi di negara-negara ekonomi maju yang menentukan arah suku bunga, inflasi dalam negeri yang juga stabil, serta neraca luar negeri dan neraca fiskal yang lebih terkendali.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Effect! IHSG Meroket Setelah Pengumuman Pemilu Satu Putaran Versi Quick Count

Menurutnya, satu faktor lain yang mendasari optimisme tersebut didasari oleh prediksi belanja pemerintahan yang lebih fokus menjaga stabilitas makroekonomi. Rully juga mencatat terdapat beberapa risiko yang juga dapat memengaruhi kondisi ekonomi Indonesia. Beberapa faktor tersebut adalah kondisi geopolitik yang masih penuh dengan ketidakpastian.

Faktor risiko tersebut adalah potensi penurunan harga komoditas karena prediksi perlambatan ekonomi di China dan tingkat global, inflasi AS yang dapat lebih tinggi daripada ekspektasi, serta berlanjutnya ketidakpastian ekonomi akibat pemilu.

Ke depannya, kata Rully, momentum politik lain yang masing ditunggu publik adalah ketika pembentukan kabinet yang akan menunjuk menteri-menteri dan pejabat negara lainnya.

Head of Research Team Mirae Asset Robertus Hardy, mengatakan bahwa secara historis di tengah potensi penurunan suku bunga acuan domestik, beberapa sektor yaitu barang konsumsi (siklikal dan non-siklikal) dan keuangan akan berkinerja lebih tinggi dibandingkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

“Kami meyakini situasi ketika Bank Indonesia berpotensi melonggarkan kebijakan moneternya seperti sekarang, mirip dengan pasca krisis finansial global 2008 dan pandemi Covid-19 pada 2020," ungkapnya. 

Baca Juga: Ada Tren Penurunan Suku Bunga, Waktunya Investor Pemula Memulai Investasi

Di antara kedua periode tersebut, ketiga di atas mampu membukukan kinerja positif yang konsisten dan signifikan. Dari sektor barang konsumsi non-siklikal beberapa saham di antaranya adalah UNVR, ICBP, MYOR, AMRT, dari sektor barang konsumsi siklikal ada ACES dan MAPI, serta dari sektor keuangan ada BBRI, BBCA, BMRI, dan BBNI.

Dengan pertimbangan sektor-sektor tersebut dan kinerja operasional serta finansial yang solid, Robert mengatakan pilihan saham (stockpick) masih pada BBCA, BBRI, HOKI, AMRT, ACES, MAPI, TLKM, ISAT, dan ASII.

Prediksi nilai wajar IHSG juga masih ditetapkan pada 8.100 untuk tahun ini yang mencerminkan valuasi 14x P/E ratio dengan prediksi pertumbuhan laba per saham (EPS) 5 hingga 6 persen. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: