Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masa Depan Motor Listrik Cerah, Jadi Langkah Awal Indonesia Sebagai Pemain Utama di Pasar Kendaraan Listrik

Masa Depan Motor Listrik Cerah, Jadi Langkah Awal Indonesia Sebagai Pemain Utama di Pasar Kendaraan Listrik Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada 2024, motor listrik akan dianggap sebagai alternatif baru untuk motor bensin di pandangan masyarakat di Asia Tenggara. Selain menawarkan solusi ramah lingkungan, motor listrik juga menghadirkan potensi ekonomi yang sangat besar bagi negara-negara Asia Tenggara yang memiliki industri manufaktur sepeda motor yang kuat. 

Investment Professional East Ventures, Zhengyi Zhu, mengungkapkan, Indonesia akan mendapat manfaat dari pengembangan industri baterai karena selaras dengan rencana pembangunan nasional yang berfokus pada pengembangan rantai produksi baterai/mineral dan otomotif. 

“Manufaktur baterai motor listrik dapat menjadi langkah awal bagi Indonesia menjadi pemain utama di pasar kendaraan listrik,” ujarnya, di Jakarta, Jumat (23/2/2024). 

Baca Juga: Gesits Optimis Bisa Jual 20 Ribu Motor Listrik Tahun Ini

Selain itu, lanjut Zhengyi, motor listrik lebih murah untuk dirancang dan diproduksi serta membutuhkan  listrik untuk pengisian daya lebih rendah dibandingkan kendaraan roda empat. 

“Inilah yang memicu adopsi konsumen dan mendorong pengembangan manufaktur domestik di wilayah Asia Tenggara,” tambahnya. 

Menurutnya, motor listrik akan menjadi titik awal bagi industri di Asia Tenggara untuk membangun pengalaman, skala, dan ekosistem rantai pasok untuk elektrifikasi transportasi darat selanjutnya. 

"Kami melihat tren jangka panjang, di mana produsen lokal juga akan beralih ke produksi kendaraan listrik pribadi dan komersial, sehingga dapat mengurangi sebagian besar emisi transportasi darat secara keseluruhan,” ucapnya. 

Baca Juga: Kementerian ESDM Catat 1.220 Kendaraan Telah Dikonversi

Sementara itu, dari sudut pandang konsumen, motor listrik juga lebih ekonomis dari sisi total biaya kepemilikan (total cost of ownership/TCO). Meskipun harga beli motor listrik saat ini lebih tinggi daripada motor berbahan bensin, biaya operasional motor listrik lebih murah. Penghematan pertama berasal dari biaya energi. Untuk menempuh jarak 100 km, motor bensin biasanya membutuhkan sekitar US$1,67 untuk bensin, sementara motor listrik hanya membutuhkan seperenam untuk biaya listrik. 

“Selain itu, biaya perawatan tahunan motor listrik lebih rendah, karena tidak perlu mengganti oli. Biaya perawatan tahunan motor listrik diperkirakan setengah dari biaya perawatan tahunan motor bensin,” tutupnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: