WE Online, Jakarta- Nama aktivis hak asasi manusia Munir Said Thalib diabadikan oleh Pemerintah Belanda sebagai salah satu nama jalan sepeda di Kota Den Haag.
Istri Munir, Suciwati, di Jakarta, Sabtu, mengatakan "Munirpad" atau Jalan Munir akan diresmikan oleh Wali Kota Den Haag Jozias van Aartsen pada 14 April.
"Jalan Munir ini sudah mulai digulirkan sejak 2011, ketika saya datang ke Belanda dalam undangan pemutaran film-film HAM, Wali Kota Den Haag berjanji pada saya akan membuat Jalan Munir," kata Suciwati.
Suciwati akan berangkat ke Belanda, Sabtu malam, untuk menghadiri acara peresmian Munirpad pada Selasa mendatang.
Menurut dia, penggunaan nama Munir sebagai sebuah jalan sepeda di Kota Den Haag merupakan penghargaan atas perjuangan para aktivis HAM di Indonesia.
Dia menyayangkan penghargaan itu muncul bukan dari Pemerintah Indonesia.
"Ini jadi peringatan bagi Negara kita, yang masih abai terhadap penegakan hak asasi manusia. HAM ini hanya dipakai sebagai ruang kekuasaan, bukan sebagai upaya penegakan menjadi nyata," jelasnya.
Suciwati juga menyesalkan Pemerintah lambat dalam upaya menegakkan keadilan HAM di Tanah Air.
"Ironis ya, negara lain memberi penghargaan sedangkan negara sendiri memberi ruang bagi pelaku pembunuhan Munir, bahkan pelaku yang sudah dipenjara juga dapat pembebasan bersyarat," kata Suciwati.
Munir adalah seorang pengacara yang aktif membela kasus-kasus kesenjangan HAM. Terakhir, dia membela korban penculikan pada masa reformasi 1998.
Munir meninggal karena racun arsenik di dalam pesawat Garuda Indonesia saat menuju ke Amsterdam untuk melanjutkan studi pascasarjana bidang hukum humaniter di Universitas Utrecht. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement