15 tahun sudah aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Munir Said Thalib pergi, tepat hari ini (7/9/2019). Namun, kebenaran di balik kematiannya belum juga terungkap.
Istri almarhum Munir, Suciwati menilai, kasus yang menimpa sang suami itu berjalan di tempat. Bahkan, walau pada 2016 Presiden Joko Widodo memerintahkan Jaksa Agung untuk menangani kembali kasus Munir, pada kenyataannya tak ada pergerakan sama sekali.
"Ternyata tidak ada gerakan sama sekali, implementasinya enggak ada. Artinya, sudah tiga tahun kosong," ujarnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan hari ini.
Baca Juga: Mahfud Bakal Buka Babak Baru Kasus Munir
Padahal, menurut Suciwati, kasus ini adalah kasus terbuka. Sehingga seharusnya pemerintah dan pihak terkait dapat menuntaskan kasus yang menimpa suaminya itu.
Oleh karena itu, Suciwati menyebut akan kembali mencari ruang celah hukum untuk memajukan lagi kasus ini. "Kita hari ini mulai lagi untuk mencari ruang celah untuk kita majukan lagi, apalagi strategi yang harus kita lakukan di ruang-ruang hukum, karena kan banyak sekali sebetulnya," ujar Suciwati.
Suciwati menilai, sejak awal pemerintah tidak memiliki kemaunan kuat untuk membongkarnya. Meski pada awalnya ia sempat optimis dalang pembunuhan Munir dapat terungkap.
Suciwati menghadiri peringatan 15 tahun kematian suaminya, Munir Said Thalib di Bona Indah Plaza, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu, dibacakan pula sejumlah temuan yang telah dikumpulkan oleh tim pencari fakta (TPF) terkait kasus Munir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: