Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kota Peruri: Bertemu Langsung dengan Lebih dari 100 Pemilik Jenama Lokal di Lahan Ex Pabrik Uang

Kota Peruri: Bertemu Langsung dengan Lebih dari 100 Pemilik Jenama Lokal di Lahan Ex Pabrik Uang Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kota Peruri merupakan bangunan bersejarah milik Peruri, BUMN pencetak uang rupiah, yang kini telah bertransformasi menjadi perusahaan teknologi (technology company).

Kota Peruri yang berlokasi di Jalan Palatehan, Kebayoran Baru-Jakarta Selatan, telah mengalami transformasi luar biasa. Tempat yang pernah menjadi situs bersejarah pembuatan uang rupiah ini semakin relevan dengan kehidupan masyarakat. Melestarikan kemegahan arsitekturnya, salah satu sisi area ini berkembang menjadi ruang kreatif dan hiburan yang dikenal dengan M Bloc Space. 

Saat menjelajahi Kota Peruri, pengunjung akan dikelilingi oleh nuansa masa lalu yang digambarkan melalui bangunan tua bersejarah, mural yang mulai memudar, dan ruang-ruang yang merekam sejarah. Tempat ini memiliki perpaduan yang sempurna antara warisan sejarah dan area komersil. 

Merangkul para komunitas lokal, situs warisan yang telah dipugar ini akan menjadi tempat diselenggarakannya “The Local Market–Spring Edition” setiap akhir pekan di awal bulan Maret 2024. 

Dalam acara tersebut, para jenama lokal akan memperkenalkan produk buatan tangan mereka dan terhubung dengan jaringan komunitas. Hal ini juga sekaligus menumbuhkan rasa memiliki serta membawa semangat pelestarian cagar budaya dari masa lalu, kini, dan masa depan. 

The Local Market lahir dari sebuah ide mengumpulkan para pengrajin lokal serta menampilkan karya dan menjualnya ke masyarakat.

“Kami berfokus kepada produk lokal buatan Indonesia yang telah dikurasi dan berdampak sosial, salah satunya untuk pemberdayaan masyarakat di bidang wirausaha,” kata Titonius Karto selaku Founder of The Local Market dan Ku Ka. 

The Local Market lebih dari sebuah tempat untuk membeli atau menjual barang, di sini semua individu bersatu untuk menyuguhkan event yang dinamis serta membentuk suatu komunitas yang saling bersinergi.

Baca Juga: Lahan Peruri di Jakarta Selatan Disulap Jadi Sebuah Kawasan Restoran Bernuansa Bali

“Kami percaya dengan membentuk lingkungan yang suportif tanpa suasana kompetitif, para pemilik jenama lokal dapat menciptakan hubungan yang harmonis antar sesama dan pengunjung untuk saling mendukung produk kerajinan tangan serta membuat pergerakan untuk memperkenalkan produk lokal kepada masyarakat,” tambah Titonius, yang biasa disapa Tito.

Lebih dari 100 jenama lokal yang terkurasi akan hadir meramaikan acara “The Local Market–Spring Edition”.

The Local Market edisi kali ini diadakan di Kota Peruri pada 1-3 Maret 2024 mulai pukul 10 pagi hingga 8 malam. Acara akan dimeriahkan ratusan jenama lokal dari berbagai jenis industri kerajinan dan produk handmade, penampilan seni budaya lewat tarian dan alunan musik gamelan, serta penampilan musisi lokal yang dikemas secara spesial.

UMKM Binaan Peruri, Kriti by Lusy dan Addictea menjadi salah satu peserta yang turut berpartisipasi memamerkan produknya di The Local Market–Spring Edition. Kriti by Lusy merupakan UMKM dengan produk wastra fashion sedangkan Addictea bergerak di bidang FnB dengan produknya artisan tea. Bagi pengunjung yang ingin hadir ke The Local Market di Kota Peruri dapat masuk melalui M Bloc Space.

“Bertahun-tahun mengkampanyekan produk lokal Indonesia, kami tidak henti mengatakan bahwa kelebihan produk lokal ada pada cerita dan proses terjadinya produk hingga terciptanya sebuah jenama yang akhirnya menciptakan sebuah kualitas. Harapannya masyarakat menjadi paham dan sesama pemilik atau pengrajin bisa saling menginspirasi. Oleh karena itu kami menyadari, konsep bazar produk lokal Indonesia harus lebih diperhatikan, salah satunya menghadirkan langsung sang empunya jenama di lokasi untuk bisa mengedukasi dan bercerita terkait produk mereka. Hal ini juga yang membuat proses kurasi tenan menjadi sangat penting di The Local Market,” ujar Tito.

Baca Juga: Peruri Gelar Pelatihan bagi UMKM dan Penyandang Disabilitas Dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN

Kolaborasi dengan Peruri Group

Sesuai dengan misi memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan, bangsa, dan negara, Peruri sangat mendukung kegiatan-kegiatan positif masyarakat, terutama kegiatan yang bertujuan memajukan jenama lokal dan UMKM.

Melalui PT Peruri Properti, Peruri melakukan aktivasi dan pemanfaatan ruang di Kota Peruri. Kini Kota Peruri telah menjadi kawasan yang berkonsep adaptif reuse dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat dalam menciptakan nilai-nilai positif. Kota Peruri juga mendorong masyarakat secara luas menerapkan green lifestyle yang peduli akan lingkungan guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).

Selaras dengan itu, acara The Local Market–Spring Edition akan dilaksanakan di Kota Peruri pada akhir pekan di awal Maret 2024. Acara ini merupakan kolaborasi antara Ku Ka Indonesia dengan Peruri, Peruri Properti, dan M Bloc Space.

Acara ini untuk membuka peluang bagi jenama lokal dan UMKM agar dapat lebih dikenal secara luas, sekaligus mendorong gaya hidup berkelanjutan dengan latar Kota Peruri sebagai bangunan bersejarah.

“Kami senang bisa berkolaborasi dengan Ku Ka Indonesia untuk menyelenggarakan "The Local Market–Spring Edition" di Kota Peruri. Sebagai BUMN, Peruri mendukung penuh acara ini karena membawa misi untuk memajukan merek lokal, tidak hanya bagi UMKM Binaan Peruri tapi juga bagi UMKM secara keseluruhan," kata Adi Sunardi, Head of Corporate Secretary Peruri.

Harapan kami semoga The Local Market dapat meningkatkan perekonomian Indonesia yang berasal dari peningkatan bisnis UMKM. The Local Market juga perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak agar bisa berjalan secara berkelanjutan,” lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: