Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cuan nih! Harga Bitcoin Diprediksi Bakal Melesat 2 Kali Lipat Gegara Halving Day

Cuan nih! Harga Bitcoin Diprediksi Bakal Melesat 2 Kali Lipat Gegara Halving Day Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Indodax Oscar Darmawan meyakini harga bitcoin tahun ini akan mengalami kenaikan hingga dua kali lipat. Hal ini terjadi karena tahun ini terjadi momentum Halving Bitcoin.

"Halving tahun ini, bisa mencapai dua kali lipat atau lebih (kenaikan harga bitcoin)," kata Oscar pada talkshow 'A Decade of Building Crypto Ecosystem' yang diadakan Indodax dalam rangka merayakan HUT Indodax ke-10 di Menara BRIPens, Jakarta, dikutip Rabu (28/2/2024).

Diketahui, Halving Bitcoin merupakan peristiwa yang terjadi empat tahun sekali, ketika imbalan yang diperoleh para penambang bitcoin atau block reward akan dipotong setengah. Halving pertama kali dilakukan pada 2012 dengan kenaikan hingga kurang lebih 9.800 persen pada all-time-high di 2013. Sementara Halving kedua yang terjadi pada 2016 dengan kenaikan hingga 3.000 persen pada all-time-high di 2017. Baca Juga: Bitcoin Meroket Tinggi, Investor Semakin Optismistis Tanam Investasi

Lalu halving day ketiga terjadi pada 2020. Di tahun itu, bitcoin mengalami kenaikan hingga kurang lebih 700 persen pada all-time-high yang terjadi di 2021. Karena itu, menurut dia, Halving tahun ini menjadi momentum bagi para investor untuk bisa meraup cuan banyak. Terlebih, dalam beberapa bulan terakhir harga bitcoin terus melonjak cukup tinggi.

"Harapannya Halving kali ini juga sama. Nanti setelah Halving, Bitcoin juga bisa menemukan titik kestabilan yang lebih baru, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun lalu," tutur dia.

Di dalam negeri sendiri, kata Oscar, pertumbuhan industri aset kripto akan berjalan lebih baik ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Musababnya, capres-cawapres yang unggul dalam hasil hitung cepat (quick count) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mendukung penuh pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air.

"Kita bisa melihat bagaimana wakil presiden terpilih (Gibran) juga menyinggung masalah kripto, ini berarti suatu hal yang positif. Karena itu pertanda bahwa kripto itu mendapatkan perhatian dari pemerintah dan dari capres-cawapres terpilih," ucapnya.

Karena itu, Oscar yakin betul pemerintahan selanjutnya akan mendukung penuh pertumbuhan aset kripto di Indonesia, baik dari segi regulasinya maupun ekosistemnya secara keseluruhan.

"Harapannya dengan itu, industri kripto di Tanah Air juga makin baik dan makin positif. Karena dengan itu pertanda bahwa ini diperhatikan, dan akan dibuat supaya industri ini makin positif kedepannya," tegas Oscar.

Sementara itu, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Tirta Karma Senjaya menyampaikan, kesiapan ekosistem perdagangan aset kripto Indonesia menjadi salah satu alasan meningkatnya jumlah investor di Indonesia. Baca Juga: Banyak Investor Kabur ke Luar Negeri, Pelaku Industri Gerah dengan Kebijakan Pajak Kripto

Berdasarkan data Bappebti per Desember 2023, jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 18,5 juta. Angka ini sebenarnya masih sekitar enam sampai tujuh persen dari jumlah penduduk di Indonesia. Artinya, potensinya pertumbuhannya masih terbuka lebar.

"Ekosistem (kripto) di Indonesia sudah mulai bagus. Selain itu ekonomi Indonesia juga terus mengalami pertumbuhan. Seperti diketahui, saat ini ekosistem aset kripto di Indonesia telah memiliki bursa, lembaga kliring, dan kustodian," terang Tirta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: