Kuatkan Sinergi, Fesbul dan Kemenparekraf Dukung Film Lokal Masuk Ranah Komersil
Kolaborasi Festival Film Bulanan (Fesbul) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menyukseskan penyelenggaraan dari Workshop Film Fesbul: Passion, Roots, Movement di Solo.
Dilansir Rabu (6/3), Koordinator Film, Animasi, Video dan Fotografi Kemenparekraf RI, Imam Wuryanto mengatakan acara ini menjadi wadah bagi 20 peserta terpilih untuk mengeksplorasi dunia perfilman dari berbagai perspektif dan berlangsung dari tanggal 1 - 3 Maret.
Baca Juga: TIMNAS AMIN Beri Pesan Serius Soal Film 'Dirty Vote': Jangan Main-main dengan Rasa Keadilan
Fokus utama Workshop Film Fesbul tahun ini adalah pada aspek penulisan, penyutradaraan, dan produserial film, yang disajikan melalui pembelajaran intensif dan interaksi langsung dari para ahli di bidangnya, termasuk John Badalu (Produser), M. Reza Fahriansyah (Penulis), dan Wahyu Agung Prasetyo (Sutradara), yang bertindak sebagai mentor selama acara.
“Acara ini bertujuan untuk membimbing para pembuat film menuju ranah komersil. Workshop Film Fesbul diselenggarakan di berbagai daerah untuk memberikan kesempatan kepada sineas Indonesia dalam mengekspresikan diri dan karyanya", ujar Imam.
Workshop Film Fesbul berlangsung selama 3 hari. Pada hari pertama, peserta menyuguhkan ide cerita mereka, diikuti dengan pemaparan materi dari para mentor. M. Reza Fahriansyah berbagi pengetahuannya tentang penulisan naskah, sementara Wahyu Agung Prasetyo membahas tentang aspek penyutradaraan, dan John Badalu memberikan wawasan seputar produserial film.
Hari kedua Workshop dilanjutkan dengan sesi One on One Mentoring, di mana para peserta mendapatkan kesempatan untuk berkonsultasi secara langsung dengan para mentor tentang future project mereka. Sementara pada hari terakhir, acara diisi dengan sesi Viewing Project, Discussion & Networking, di mana para peserta bisa mempresentasikan karya mereka dan berdiskusi untuk kemungkinan kolaborasi di masa depan.
Baca Juga: Wamenparekraf Inisiasi IAI yang Konsisten Menyelenggarakan Event ARCH:ID
“Banyak sekali cerita yang mengangkat kearifan lokal, ini menjadi hal yang menarik karena cerita yang disajikan menjadi sangat unik. Harapan saya semoga para peserta workshop ini bisa merealisasikan karya mereka dan juga membangun kolaborasi bersama agar terbentuk komunitas yang lebih besar lagi", tutur Mentor, John Badalu.
Workshop Film Fesbul memberikan kesempatan bagi 2 future project terbaik dari seluruh lokus untuk terjun ke dunia komersil dan berpartisipasi dalam film market festival internasional di tahun 2025.
Baca Juga: Ecopreneur di Bali Mendapatkan Perhatian Menparekraf Sandiaga Uno
Kegiatan ini juga menyuguhkan program pemutaran film, yang menghadirkan beberapa karya seperti "Basri & Salma in a Never-ending Comedy", "Kembalilah dengan Tenang", "Sinyal Tresna", dan "Where The Wild Frangipanis Grow". Pemutaran film ini tidak hanya memberi inspirasi, tetapi juga menjadi platform untuk memahami berbagai pendekatan kreatif dalam pembuatan film.
Untuk melanjutkan semangat ini, Fesbul tengah membuka peluang bagi para sineas di wilayah Banten & Jawa Barat melalui program Open Submission Lokus 2. Periode pengiriman karya adalah dari 2 hingga 12 Maret mendatang.
Baca Juga: Soroti Demokrasi di Indonesia Pasca 98, Refly Harun Singgung Aktivis yang Ditangkap di Era Jokowi
Dengan semangat dan komitmen untuk mendukung perkembangan perfilman di Indonesia, Fesbul terus menghadirkan inisiatif-insiatif yang memperkuat ekosistem kreatif dan memupuk bakat-bakat muda yang berpotensi. Melalui acara ini, diharapkan perfilman lokal dapat tumbuh dan menghasilkan kolaborasi-kolaborasi serta karya-karya yang berkualitas untuk dinikmati oleh masyarakat luas. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi web resmi Fesbul di www.fesbul.id.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement