Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Health Tech Australia Jadi Mitra Pengembangan Wisata Medis di KEK Sanur

Perusahaan Health Tech Australia Jadi Mitra Pengembangan Wisata Medis di KEK Sanur Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Simplr Health International, perusahaan teknologi kesehatan asal Australia, terpilih menjadi mitra pengembangan wisata medis di Zona Ekonomi Khusus Sanur, Bali.

Kemitraan baru ini memuluskan jalan bagi Simplr Health International untuk mewujudkan rencananya mendirikan sebuah klinik kesehatan regeneratif berteknologi mutakhir melalui konsorsium bersama SingMedic asal Indonesia dan Bioaccell dan Seta Clinic Group asal Jepang, yang didirikan pada tahun 2023.

Layanan klinik kesehatan Simplr Health International akan berfokus pada terapi sel imun dengan menggunakan teknologi yang disediakan Bioaccell dan Seta Clinic Group, dengan target konsumen wisatawan asing.

Guna meningkatkan ekuitas dan menghadirkan teknologi baru ini ke Indonesia, Simplr Health International (bagian dari Simplr Group) menjalin kemitraan dengan Katalis, sebuah program pengembangan bisnis dukungan Pemerintah Indonesia dan Australia.

Dean Kilby, Presiden Direktur PT Simplr Medika International, mengatakan, “Bali menawarkan peluang luar biasa bagi wisata medis, dengan suguhan alam yang sangat indah sebagai latarnya. Kami senang sekali dapat bekerja sama dengan Katalis dan mitra kami lainnya untuk memperkenalkan teknologi baru ini ke Indonesia untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup.”

Baca Juga: Dongkrak Mobilitas Wisata, Garuda Indonesia Siap Tambah Frekuensi Rute Penerbangan

Berdiri di lahan seluas 41,26 hektar di wilayah tenggara Bali, Kawasan Ekonomi Khusus Sanur sedang dikembangkan menjadi destinasi wisata medis. Secara khusus, klinik baru ini akan menyasar pengunjung asal Australia, yang mencakup lebih dari 20 persen total wisatawan asing ke Indonesia.

“Investasi baru dari perusahaan Australia dalam sektor wisata medis Indonesia memperluas layanan kesehatan kelas dunia dan memantapkan Sanur sebagai tujuan wisata medis internasional, juga mendorong transformasi ekonomi setempat. Kami senang menjadi bagian dari proyek inovatif ini sejak proses awal, dan meletakkan dasar bagi investasi dan peluang yang lebih besar di masa depan,” kata Paul Bartlett, Direktur Katalis.

Melihat tren industri pengobatan regeneratif yang secara global diperkirakan akan terus meningkat dan popularitas Bali sebagai tujuan wisata utama bagi warga Australia, nilai investasi kegiatan ini diyakini menguntungkan dalam jangka panjang dengan efek positif bagi ekonomi lokal, termasuk melalui tersedianya lapangan pekerjaan baru terutama bagi perempuan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: