Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa itu Trading Aktif dan Investasi Pasif?

Apa itu Trading Aktif dan Investasi Pasif? Kredit Foto: Istimewa

Swing Trading: Pendekatan ini mengambil keuntungan dari fluktuasi harga dalam beberapa minggu atau bulan, dengan berbasis pada analisis teknikal dan fundamental.

Trend Trading: Strategi ini bertujuan mengikuti tren harga yang lebih besar, baik itu naik atau turun, dan memerlukan kesabaran serta analisis jangka panjang.

Dan Scalping: Metode ini bertujuan memperoleh keuntungan dari perbedaan harga kecil yang sering terjadi, dan umumnya dilakukan oleh trader berpengalaman.

Pendekatan Investasi Pasif

Di sisi lain, investasi pasif lebih menekankan pada pemilihan aset untuk disimpan dalam jangka waktu yang panjang, tanpa terlalu banyak terpengaruh oleh volatilitas pasar jangka pendek.

Strategi ini lebih santai dan tidak memerlukan pemantauan pasar yang konstan. Beberapa taktik investasi pasif antara lain:

Buy and Hold: Strategi klasik dimana investor membeli dan menyimpan aset kripto untuk jangka waktu yang lama, dengan keyakinan bahwa nilai aset tersebut akan meningkat secara signifikan. 

Nabung Rutin (Dollar-Cost Averaging): Pendekatan ini melibatkan pembelian aset kripto secara berkala dengan jumlah uang yang sama, memungkinkan investor untuk mengurangi dampak volatilitas harga. Misalnya investor bisa memanfaatkan fitur Auto DCA yang dimiliki aplikasi PINTU.

Pemilihan antara trading aktif dan investasi pasif bergantung pada beberapa faktor, termasuk tujuan investasi, toleransi risiko, dan ketersediaan waktu.

Trading aktif menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi dalam waktu singkat, tetapi dengan risiko yang lebih besar dan membutuhkan dedikasi serta pemahaman pasar yang mendalam.

Sebaliknya, investasi pasif adalah pilihan bagi investor yang mencari pertumbuhan jangka panjang dan lebih sedikit risiko, meskipun mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk melihat hasil yang signifikan.

Memahami kedua pendekatan ini dapat membantu investor membuat keputusan yang lebih baik dan disesuaikan dengan preferensi pribadi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: