Sepekan terakhir cuaca ekstrem tengah melanda perairan selat Sunda khususnya di pelabuhan Merak, Banten. Sebelumnya, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi cuaca ekstrem untuk empat wilayah perairan di Banten.
Termasuk salah satunya adalah wilayah selat Sunda bagian utara yang merupakan lintasan kapal ferry Merak-Bakauheni. Merespon hal tersebut, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau pengguna jasa penyeberangan ferry khususnya di lintas Merak-Bakauheni agar selalu berhati-hati.
Selvy Arifin selaku Corporate Secretary memastikan ASDP akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan seluruh lembaga terkait, termasuk BMKG, Kepolisian, dan BPTD yang memiliki kewenangan dalam pengaturan jadwal kapal. Guna memperoleh informasi terbaru tentang kondisi cuaca dan perizinan berlayar sesuai jadwal yang ditetapkan. Baca Juga: ASDP - Kemenhub Menguatkan Sinergi Guna Lancarkan Mudik Lebaran 2024
“Dampak yang paling signifikan dari cuaca ekstrem adalah terganggunya jadwal pelayanan kapal dan kemungkinan terhambatnya mobilitas penumpang serta barang," ujarnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (16/3/2024).
Oleh karena itu, kata Dia, ASDP memohon pengertian dan kerjasama seluruh pengguna jasa saat terjadi cuaca ekstrem, dan kebijakan regulator menyatakan bahwa pelayanan penyeberangan ditutup sementara hingga kondisi normal kembali.
"Hal ini demi keselamatan dan keamanan pelayaran dan khususnya seluruh penumpang penyeberangan," kata Shelvy menegaskan.
Manajemen ASDP, lanjut Shelvy, memprioritaskan layanan prima yang mengedepankan aspek keselamatan dalam pelayaran.
Manajemen juga melakukan mitigasi dalam menghadapi cuaca ekstrem, dimana secara berkala memberikan pelatihan khusus kepada para nahkoda dan awak kapal dan memastikan mereka memiliki pengetahuan serta keterampilan yang memadai untuk menghadapi perubahan cuaca. Baca Juga: ASDP Terus Perkuat Layanan Ferry Jarak Jauh, Sokong Logistik Indonesia
Nakhoda dan awak kapal juga selalu berpedoman pada SOP yang ada dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam memutakhirkan informasi kondisi cuaca.
"Awak kapal juga selalu melakukan pemantauan terhadap cuaca yang kemungkinan berubah, dan ASDP juga berkoordinasi mitra terkait lainnya untuk menyiapsiagakan tugboat jika dibutuhkan,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Advertisement