Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tembus Level Tertinggi, Pendapatan Dividen Saratoga Sentuh Rp3,9 Triliun

Tembus Level Tertinggi, Pendapatan Dividen Saratoga Sentuh Rp3,9 Triliun Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sukses mencatatkan kinerja positif. Pada tahun 2023, perusahaan investasi ini berhasil mengoptimalkan kinerja perusahaan-perusahaan portofolionya melalui capaian dividen dan hasil divestasi yang tembus level tertinggi yaitu Rp3,9 triliun. 

Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan mengatakan, “Kami bersyukur pada tahun 2023 Saratoga mampu mencapai rekor pendapatan dividen tertinggi dari perusahaan portofolio, sehingga menjadikan likuiditas perusahaan sangat kuat. Dengan dana kas tersebut, kami mempunyai kapasitas yang luas untuk melakukan berbagai inisiatif strategi investasi, baik di tahun 2023 maupun pada tahun-tahun yang akan datang."

Baca Juga: Kinerja Gemilang, BRI Finance Bukukan Laba Bersih Rp101 Miliar

Tak bisa dimungkiri bahwa tahun 2023 menjadi momentum penting bagi Saratoga dalam menjalankan strateginya sebagai perusahaan investasi. Selain mendorong peningkatan dividen di tengah kondisi pasar yang dinamis, Saratoga juga berhasil melakukan divestasi dan monetisasi terhadap portofolio yang sudah matang dan menghasilkan return maksimal bagi perusahaan.

Dengan dukungan neraca yang kuat, pada tahun 2023 Saratoga juga telah menjalankan strategi investasinya dengan meningkatkan kepemilikan di PT MGM Bosco Logistik (MBL) sehingga menjadi pemegang saham mayoritas.

Devin menyampaikan, di tahun 2023 lalu Saratoga mencatat Nilai Aset Bersih (Net Asset Value) sebesar Rp48,9 triliun. NAV tersebut mengalami penurunan 20 persen dibandingkan tahun 2022. “Gejolak harga komoditas sepanjang tahun 2023 telah berdampak terhadap harga saham-saham perusahaan portofolio utama Saratoga yaitu PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA). Fluktuasi harga saham tersebut ikut berdampak terhadap NAV Saratoga pada akhir tahun lalu,” jelas Devin.    

Devin optimistis bahwa kedua perusahaan portofolio tersebut mampu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan. Apalagi dua entitas perusahaan tersebut berada di sektor strategis, yaitu komoditas batubara, emas, nikel dan juga bisnis hilirisasi komoditas, yang berdampak langsung terhadap perekonomian global maupun domestik.

Baca Juga: Fokus Produksi Nikel, Harita Optimis Akan Masa Depan Kendaraan Listrik

Lebih lanjut, Direktur Keuangan Saratoga Lany D. Wong mengungkapkan, Saratoga berhasil dalam memperkuat likuiditas internal pada tahun 2023. Hal ini terlihat dari penurunan posisi utang yang juga berdampak pada terpangkasnya biaya bunga hingga 49 persen di tahun 2023. Keberhasilan ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam mengelola modal secara hati-hati ditengah masih berlangsungnya iklim suku bunga dunia yang tinggi.

“Berdasarkan posisi 31 Desember 2023, kami menurunkan utang bersih Saratoga hingga 62 persen menjadi Rp 263 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 688 miliar. Kami juga berhasil menjaga rasio biaya dan utang tetap berada pada tingkat yang sehat. Biaya operasional terhadap NAV masing-masing sebesar 0,5 persen dan loan to value menjadi 0,4 persen dari sebelumnya 1,1 persen pada tahun 2022,” ungkap Lany.

Baca Juga: Posisi Investasi Internasional Indonesia Meningkat pada Triwulan IV 2023, Ini Pendorongnya!

Lany menyatakan, tahun ini Saratoga akan terus aktif dalam menjalankan strategi investasinya. "Kami akan tetap fokus meningkatkan investasi di sektor ekonomi yang memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi Indonesia. Salah satu strateginya adalah memperkuat investasi di portofolio yang sudah ada atau menambah portofolio baru yang memiliki prospek pertumbuhan bisnis yang baik dalam jangka panjang,” tutup Lany.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: