Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gelar Buka Puasa Bersama, Ketum GSP Tekankan Pentingnya Merajut Kembali Silaturahmi Pasca Pilpres 2024

Gelar Buka Puasa Bersama, Ketum GSP Tekankan Pentingnya Merajut Kembali Silaturahmi Pasca Pilpres 2024 Kredit Foto: Istimewa

“Menurut saya itu sesuatu yang amat sangat mungkin ya. Jadi kalau kita lihat sejarah perjalanan sejarah Singapura biasanya sebagian negara yang dianggap maju lepas dari ukurannya ternyata memang kunci keberhasilan pembangunan menjadi negara maju itu bukan cuma sekedar agenda pembangunan tapi kontinuitas dari komitmen pembangunan,” urainya.

“Tidak ada yang membantah di dunia ini bahwa peletak dasar kemajuan Singapura namanya Lee Kuan Yew dan peletak kemajuan di Indonesia namanya Jokowi. Nah Lee Kuan Yew ketika sudah turun dilanjutkan oleh seorang tokoh perdana menteri namanya Goh Chok Tong. Nah pada hari ini dipimpin Lee Hsien Loong putranya dari Lee Kuan Yew,” sambungnya.

Dijelaskan Qodari, peta Indonesia menjadi negara maju atau mewujudkan Indonesia Emas 2045 sudah mulai terlihat, yang nantinya diprediksi akan dihantarkan oleh putra sulung Presiden Jokowi yaitu Gibran Rakabuming Raka.

“Jadi kita dengan mudah bisa membayangkan rutenya Indonesia menjadi negara maju, Indonesia Emas 2045 bukan hil mustahal, 10 tahun ke depan Pak Prabowo 2024-2034 dan 10 tahun kemudian 2034-2044 ya nantinya artinya di depan mata 2045 adalah Mas Gibran. Jadi Indonesia maju 2045, Indonesia negara besar ekonomi nomor 4 di dunia negara maju dihantarkan oleh Gibran Rakabuming Raka mudah-mudahan amin ya rabbal alamin,” pungkas Qodari.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: