Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nyaris Penuhi Target, Pra Penjualan Lippo Cikarang Capai Rp1.301 Miliar pada 2023

Nyaris Penuhi Target, Pra Penjualan Lippo Cikarang Capai Rp1.301 Miliar pada 2023 Kredit Foto: Taufan Sukma
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat nilai pra penjualan sebesar Rp1.301 miliar pada tahun 2023. Angka ini mencapai 94,6 persen dari target untuk tahun 2023 sebesar Rp1.375 miliar. 

Pra penjualan tersebut didorong oleh permintaan yang kuat untuk proyek-proyek residensial, terutama produk rumah tapak dan permintaan yang tinggi untuk lahan industri, yang masing-masing berkontribusi sebesar 45 persen dan 24 persen.

Meski begitu, total pendapatan Perseroan alami penyusutan sebesar 15 persen menjadi Rp1.075 miliar pada tahun 2023. Hal ini disebabkan oleh adanya penurunan serah terima pada rumah hunian, apartemen, dan lahan industri apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Kinerja Gemilang, BRI Finance Bukukan Laba Bersih Rp101 Miliar

Pada tahun buku 2023, pendapatan utama Perseroan berasal dari serah terima hunian rumah tapak, unit komersial atau ruko, lahan industri, serta pendapatan non-properti dari pengelolaan kota Lippo Cikarang. Proyek perumahan yang diserahterimakan pada tahun tersebut termasuk Waterfront Estates @Uptown, sebanyak 365 unit dan The Hive @Uptown sebanyak 36 unit. 

Meski pendapatan menurun, laba kotor Perseroan tercatat positif sebesar Rp527 miliar dengan margin laba kotor yang dapat dipertahankan pada level sehat sebesar 49 persen sepanjang tahun 2023. Selain itu, EBITDA Perseroan juga tetap positif sebesar Rp297 miliar atau 28 persen dari pendapatan.  

Baca Juga: Road to IPO, PT INTI Bidik Pendapatan Rp10 Triliun di 2028

Presiden Direktur LPCK Ketut Budi Wijaya, menyatakan bahwa LPCK optimis masih banyak peluang pertumbuhan di industri properti. “Selama tahun 2023, Perseroan telah mencapai pra-penjualan sesuai dengan target yang ditetapkan walaupun menghadapi banyak tantangan di sektor properti seperti suku bunga acuan yang meningkat dan tekanan inflasi."

"Dalam menghadapi tahun 2024, kami yakin akan tetap mempertahankan momentum pertumbuhan dengan strategi bauran produk yang tepat. Kami juga berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan agar dapat melakukan serah terima tepat waktu kepada para konsumen kami,” imbuhnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: