Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantah Ditawari Kursi, NasDem Masih Kaji Sikap Oposisi Atau Koalisi di Pemerintahan Prabowo

Bantah Ditawari Kursi, NasDem Masih Kaji Sikap Oposisi Atau Koalisi di Pemerintahan Prabowo Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPP Partai NasDem, Saan Mustopa, membantah tawaran kursi dalam kunjungan Prabowo Subianto ke NasDem Tower, Jakarta, Jum'at (25/3/2024) lalu.

"Engga, enggak ada (tawaran kursi menteri). Kemarin pertemuan gak ada pembicaraan ke arah sana," kata Saan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Dalam internal Partai NasDem, tutur Saan, belum ada pembahasan mengenai kursi menteri di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Dia menekankan, majuan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, dan Prabowo Jum'at lalu merupakan bentuk apresiasi atas ucapan selamat paska penetapan hasil Pemilu yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (20/3/2024) lalu.

Di sisi lain, Saan menyebut pertemuan itu menjadi ajang silaturahmi Prabowo dan Surya Paloh yang telah bersahabat hampir 50 tahun. Dia menekankan, tidak ada pertemuan lanjutan semenjak pertemuan tersebut.

Baca Juga: Komposisi Kabinet Kerja di Pemerintahan Mendatang Tergantung Prabowo

"Jadi internal, misalnya apakah nanti akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju atau tetap nanti di oposisi, sejauh ini masih menjadi bahan kajian, bahan rapat-rapat di internal Partai Nasdem," jelasnya.

Meski begitu, Saan mengakui adanya peluang bergabungnya Partai NasDem ke dalam Koalisi Indonesia Maju. Dia menyebut, peluang bergabungnya saat ini 50 persen berbanding 50 persen.

"Jadi sekali lagi, kita belum pernah memutuskan, belum ada keputusan apakah mislanya gabung atau tidak," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menerima kunjungan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Surya menuturkan, kunjungan Prabowo ke markas NasDem itu dilakukan sebagai wujud silaturahmi atas hubungan keduanya yang sudah terjalin cukup lama, yakni selama 40 tahun.

"Kunjungan ini adalah kunjungan silaturahmi mengingat sebuah perjalanan panjang di antara hubungan personal kami berdua tidak kurang dari 40 tahun. Jadi amat sangat wajar ketika saya pribadi dan tentunya juga Pak Prabowo tetap menginginkan semangat persahabatan yang sudah dibina selama 40 tahun ini terjaga baik," kata Surya dalam konferensi persnya di NasDem Tower, Jakarta, Jum'at (25/3/2024).

Baca Juga: Demokrat Tak Masalah Seandainya NasDem Gabung ke Koalisi Prabowo

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo mengaku kunjungannya dilakukan untuk menyampaikan terima kasih secara langsung kepada Surya. Lantaran Partai NasDem telah memberinya ucapan selamat atas kemenangan Prabowo-Gibran usai penetapan hasil Pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (20/3/2024) lalu.

"Hari ini saya datang ke keluarga besar NasDem untuk menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas ucapan selamat yang disampaikan oleh Ketum Partai NasDem," kata Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengaku ikut mengajak Partai NasDem untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju di pemerintahan mendatang. Meski begitu, dia mengungkap rinci ajakan yang ditawarkan pada Pattai NasDem.

"Saya selalu menawarkan, saya selalu mengajak," ujarnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: