Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Event THINK Bold di Grand Indonesia Permudah Investor untuk Investasi Lebih Aman

Event THINK Bold di Grand Indonesia Permudah Investor untuk Investasi Lebih Aman Kredit Foto: THINK
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beberapa kegagalan investor disebabkan oleh kurangnya prinsip investasi, framework yang salah dalam pengambilan keputusan, dan lingkungan yang tidak mendukung.

Dengan merespons moment tersebut, THINK membantu memperluas arsip investasi dengan menyediakan analisis singkat dari lebih dari 100 perusahaan di lebih dari 30 industri di Indonesia.

"Untuk itu, para pendiri dan tim bertekad menciptakan edukasi dan komunitas investasi terbaik untuk mencegah kegagalan, kesesatan, dan kecelakaan dalam berinvestasi," kata CEO THINK Sumadi Surianto pada event THINK Bold di CGV, Grand Indonesia.

Lanjutnya, pentingnya menjadi investor independen dan bijaksana dengan mencari, mengolah, dan menghubungkan ide investasi sendiri. Nantinya beberapa investor akan melakukan serangkaian aktivitas termasuk analisis menyeluruh terhadap perusahaan, membaca laporan tahunan, publikasi, laporan keuangan, serta mempelajari industri terkait.

"Informasi yang diperoleh disortir untuk menjalani analisis yang komprehensif dan tajam, yang disebut sebagai Thinkcase, standar emas dalam menganalisis perusahaan," imbuhnya. 

Tidak hanya itu, perusahaan menggelar acara Bootcamp akan fokus pada langkah-langkah praktis untuk mencari dan mengolah ide investasi serta memberikan dukungan saat menghadapi kendala.

Baca Juga: Rendahnya Literasi Keuangan Dinilai Dapat Menghambat Perekonomian

"Tema bootcamp tahun ini adalah "Finding Archive" yang akan diselenggarakan pada 1-2 Juni 2024 di Hotel Westin Jakarta," katanya.

Sementara itu, Cyn membeberkan cara melakukan investasi yang benar agar tidak salah langkah. Salah satunya pentingnya memiliki prinsip investasi yang baik dan benar untuk memaksimalkan hasil investasi.  

"Pentingnya menyajikan materi investasi sesuai dengan tingkat pemahaman, seperti memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan seseorang," bebernya. 

Lalu langkah selanjutnya adalah Adjustments dilakukan pada materi principles agar lebih mudah dipahami oleh investor pemula.

"Jadi menyediakan 'makanan bayi' terlebih dahulu sebelum menuju ke materi yang lebih kompleks," tandasnya.

Saat ini komunitas yang dibentuk oleh THINK bukan hanya sebatas grup chat, tetapi juga melalui pertemuan tatap muka secara onsite dan online.

Di tahun 2023, THINK telah mengadakan 29 acara online dan 13 acara onsite di beberapa kota di Indonesia.

Baca Juga: ASEAN Foundation: Perkembangan Ekonomi Digital Indonesia Kontras dengan Infrastrukturnya

Di tahun 2024, THINK akan mengunjungi lebih dari 11 kota dan mengadakan lebih dari 30 acara onsite dan lebih dari 40 acara online.

Annual Meeting THINK pada tahun ini akan mencakup layanan konsultasi portfolio 1on1 bagi member baru untuk membantu mereka memperkuat pemahaman investasi mereka.

THINK juga akan memperkuat kegiatan CSR-nya dengan melanjutkan program donasi, program beswan, dan merayakan ulang tahun THINK dengan memberikan pelatihan investasi kepada lebih dari 200 mahasiswa secara gratis.

Lalu versi terbaru, THINK Al 3.0, menambahkan data unit ekonomi dari masing-masing perusahaan untuk membantu dalam analisis saham. Jumlah perusahaan yang diliput oleh THINK Al meningkat menjadi 200 perusahaan dalam THINK Al 3.0.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait