- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Wow! Laba Bersih Jababeka (KIJA) Melonjak Lebih dari 10 Kali Lipat pada 2023
PT Jababeka Tbk (KIJA) sukses mencatatkan total pendapatan sebesar Rp3.291,9 miliar pada tahun 2023. Angka ini meningkat 20% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pencapaian perusahaan pengembang kawasan industri ini tak lepas dari Pilar Land Development & Property Perseroan yang mengalami peningkatan pendapatan sebesar 24% dari Rp1.378,2 miliar pada 2022 menjadi Rp1.709,6 miliar pada 2023.
Adapun faktor pendorongnya berasal dari peningkatan penjualan tanah matang menjadi Rp1.308,6 miliar dan penjualan lahan di Kendal yang meningkat lebih dari dua kali lipat dari Rp463,6 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp1.113,2 miliar pada tahun 2023.
Baca Juga: Tok! Bank BTPN Resmi Akuisisi 2 Perusahaan Pembiayaan
Pendapatan dari Pilar Infrastruktur Perseroan utamanya listrik, air, pengelolaan limbah, pengelolaan estate, dan pelabuhan juga meningkat 17%, dari Rp1.246,4 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp1.452,9 miliar pada tahun 2023. Sementara pendapatan berulang dari Pilar Infrastruktur menyumbang 44% dari total pendapatan pada tahun 2023, turun sedikit dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 45%.
Pilar Leisure & Hospitality KIJA mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 6% menjadi Rp129,4 miliar pada tahun 2023. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari segmen villa & pariwisata serta golf masing-masing sebesar 16% dan 11% pada tahun 2023.
Lebih lanjut, laba kotor Perseroan meningkat sebesar 7% menjadi Rp1.530,3 miliar pada tahun 2023. Pada saat yang sama, margin laba kotor terkonsolidasi perusahaan tercatat sebesar 46% pada tahun 2023, dibandingkan dengan pada tahun 2022 mencapai 52%.
Meski begitu, laba bersih Perseroan melesat menjadi Rp528,6 miliar pada tahun 2023. Angka ini melonjak lebih dari 10 kali lipat dibandingkan pada tahun sebelumnya hanya Rp41,0 miliar.
Baca Juga: Laba Melesat 150% Hingga Sentuh US$27 Juta, RAJA Cetak Rekor!
Faktor utama dari peningkatan tersebut adalah kinerja keseluruhan perusahaan yang lebih baik dan dampak pergerakan kurs valuta asing (forex) karena perusahaan mencatatkan kerugian bersih atas forex, reklasifikasi cadangan translasi mata uang asing, dan derivatif (call spread) secara keseluruhan sebesar Rp2,2 miliar pada tahun 2023, dibandingkan dengan kerugian valuta asing sebesar Rp404,0 miliar pada tahun 2022.
EBITDA Perseroan untuk tahun 2023 tercatat sebesar Rp1.253,4 miliar, mengalami peningkatan sebesar 15% dibandingkan dengan tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp1.087,1 miliar. Adapun total kas secara konsolidasi Perseroan tercatat sebesar Rp1,1 triliun per 31 Desember 2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement