- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Jababeka (KIJA) Raup Pendapatan Rp2,7 Triliun di Semester I 2025, Laba Ikut Terdongkrak
Kredit Foto: Jababeka
PT Jababeka Tbk (KIJA) mencatatkan performa yang impresif pada semester pertama tahun 2025. Emiten properti ini berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp2,7 triliun, tumbuh 14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp2,38 triliun.
Pertumbuhan ini ditopang kuat oleh Pilar Land Development & Property, yang menyumbang Rp1,44 triliun, meningkat 2% secara tahunan. Kontributor utama datang dari penjualan tanah kavling senilai Rp1,33 triliun, naik 17% dibandingkan semester pertama 2024.
Kawasan Kendal menjadi motor utama penjualan, menunjukkan daya tariknya sebagai pusat industri yang tengah berkembang pesat. Sementara itu, pendapatan dari properti bangunan seperti rumah, apartemen, kantor, hingga pabrik tercatat Rp78,1 miliar.
Baca Juga: Sakura Matsuri 2025 Pecah! Jababeka Jadi Magnet Ribuan Pengunjung
Pilar Infrastruktur juga menunjukkan kinerja gemilang. Pendapatannya melonjak 34% menjadi Rp1,22 triliun, dibandingkan Rp908,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Dorongan utama datang dari segmen ketenagalistrikan yang mencatat lonjakan pendapatan dari Rp584,9 miliar menjadi Rp849,1 miliar, didorong oleh peningkatan konsumsi listrik oleh tenant di kawasan Kendal dan Cikarang.
Selain itu, pendapatan dari layanan air, air limbah, dan pengelolaan kawasan naik 21% menjadi Rp250,2 miliar. Bisnis dry port (CDP) pun mengalami peningkatan dari Rp117,1 miliar menjadi Rp121,3 miliar, seiring dengan tumbuhnya permintaan atas layanan pendukung logistik.
Kontribusi pendapatan berulang dari pilar infrastruktur juga terus meningkat, mencapai 45% dari total pendapatan, naik dari 38% pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini mencerminkan akselerasi pertumbuhan segmen energi dan utilitas yang melampaui segmen properti dan lahan.
Baca Juga: Sambut Lonjakan Sektor Ekspor dan E-Commerce, Jababeka Rilis Japanese Bizpark
Di sisi lain, pendapatan dari pilar Leisure & Hospitality masih stabil di angka Rp63,2 miliar, dengan segmen golf menyumbang 64% dari total pendapatan di lini ini.
Secara keseluruhan, laba kotor KIJA naik 10% menjadi Rp1,11 triliun dibandingkan Rp1,01 triliun pada semester pertama 2024. Namun, margin laba kotor sedikit tergerus dari 43% menjadi 41%, dipengaruhi oleh tingginya kontribusi dari segmen infrastruktur yang memiliki margin lebih rendah dibandingkan Land Development.
Perusahaan juga mencatatkan lonjakan laba bersih yang signifikan, dari Rp269,8 miliar menjadi Rp627,6 miliar. Kenaikan ini tak lepas dari pertumbuhan pendapatan yang kuat serta penurunan biaya penjualan dan umum-administrasi sebesar 11% secara tahunan.
EBITDA juga ikut terdongkrak menjadi Rp995,3 miliar, naik 16% dari Rp856,3 miliar pada semester pertama tahun sebelumnya, menandakan efisiensi pengelolaan biaya yang efektif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement