Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PSI Nilai Pj Gubernur Lelet Atasi Banjir Jakarta

PSI Nilai Pj Gubernur Lelet Atasi Banjir Jakarta Kredit Foto: PSI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Wilayah DKI Jakarta memberikan kritikan pedasnya terkait dengan banjir yang menyerang wilayah terkait dalam beberapa hari ini. Pihaknya mendorong adanya gerakan cepat dan sigap dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.

Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Adrian mengatakan intensitas hujan makin tinggi dan menyebabkan air meluap dan terjadi banjir, hal ini salah satunya sampai melumpuhkan jalan TB Simatupang pada Rabu (3/4).

Baca Juga: Dukung Libur Lebaran, Pelita Air Tambah Rute Baru Jakarta-Aceh-Jakarta

“Hujannya merata dan juga banjir beberapa hari ini sangat parah dalam beberapa tahun belakangan,” ujarnya dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Kamis (4/4).

Gerak cepat dalam merespon banjir yang dibutuhkan saat ini adalah dengan selalu menyalakan pompa air dan juga menurunkan petugas serta pompa darurat di titik-titik yang banjirnya parah. Selain itu juga menurunkan dinas perhubungan di titik-titk yang terjadi kemacetan parah akibat banjir.

“Kami melihat Pj Gubernur tidak bertindak cepat dan tidak melakukan tindakan yang sebagaimana mestinya ketika banjir dan macet terjadi, belakangan ini,” tutur Justin.

PSI menilai jika penanganan banjir masih seperti ini, maka akan menambah penderitaan masyrakat Jakarta karena Pemerintah Daerah dan juga Pj Gubernur Heru Budi Hartono dianggap abai terhadap situasi yang sedang terjadi.

Sebelumnya curah hujan yang tinggi telah menyebabkan munculnya banyak titik lokasi banjir di Jakarta. Hal ini juga yang disebut membuat masyarakat mengeluhkan macet  salah satunya kemacetan parah Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Baca Juga: BBM dan Gas Dijamin Aman di Lebaran 2024

Kemacetan mengular sepanjang tujuh kilometer. Bahkan, dari kawasan Lebak Bulus menuju Jalan Ampera Raya membutuhkan waktu 90 menit. Normalnya, waktu tempuh hanya berkisar 20 menit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: