Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Hanya Indonesia, Wapres Harap China Ikut Redam Konflik Israel - Iran

Tak Hanya Indonesia, Wapres Harap China Ikut Redam Konflik Israel - Iran Kredit Foto: Laras Devi Rachmawati
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah mengupayakan langkah-langkah untuk mengurangi eskalasi konflik di Timur Tengah. Sejumlah hal dilakukan diantaranya adalah lobi dengan negara dunia.

“Beberapa kali memang kita sudah melakukan pertemuan sidang kabinet yang kita harapkan bahwa kita melakukan de-eskalasi, jangan sampai terjadi eskalasi. Apa yang terjadi, serangan terakhir Iran ke Israel ini kita harap dicukupkan sampai di situ saja,” ungkap Wapres usai membuka Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) Tahun 2024, di Hotel Pullman Bandung Grand Central, Jalan Diponegoro Nomor 27, Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar), Rabu (24/04/2024).  

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Dukung Kehadiran Pendidikan Mitigasi Bencana Sejak Dini

Lebih jauh, Wapres mengatakan bahwa lobi atau komunikasi sudah dilakukan dengan sejumlah negara melalui Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, termasuk dengan Iran, untuk mencegah serangan terjadi lagi.

“Bahkan juga, kita mengharap kedekatan Iran dengan Cina. Kita mengharap Cina juga mengambil peran untuk juga melobi Iran untuk tidak terus melanjutkan. Begitu juga, kita harap dengan pihak Israel, dari negara-negara Timur Tengah yang punya hubungan baik dengan Israel dan juga melalui Amerika kita berharap,” tambahnya.

Menurut Wapres, konflik yang berlanjut tentu tidak akan menguntungkan negara mana pun, bahkan dapat membahayakan dunia secara keseluruhan.

“Karena itu, kita harapkan bahwa eskalasi di Timur Tengah ini kita harap tidak berlanjut dan semua pihak sudah [berupaya],” sebutnya.

Pada kesempatan yang sama, Wapres juga mengungkapkan keprihatinannya atas kegagalan Palestina menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Hanya kita memang menyayangkan bahwa keanggotaan Palestina yang kita harapkan bisa menjadi anggota penuh di PBB itu kemudian diveto lagi oleh Amerika, sehingga terjadi kekecewaan banyak negara walaupun memperoleh suara terbanyak,” ungkapnya. 

Baca Juga: Prabowo Temui Xi Jinping, Bahas Penguatan Kerja Sama Indonesia-China

Dalam keterangan pers ini, Wapres didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto, Pj. Gubernur Jabar Bey Machmudin, serta Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: