Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Smelter Nikel Jadi Kunci Hilirisasi di Indonesia

Smelter Nikel Jadi Kunci Hilirisasi di Indonesia Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi di bidang hilirisasi pada triwulan I-2024 menembus Rp75,8 triliun atau menyumbang 18,9% dari total investasi pada triwulan I-2024 yang mencapai Rp401,5 triliun.

Di mana, angka investasi senilai Rp75,8 triliun itu berasal dari smelter nikel mencapai Rp33,4 triliun, tembaga Rp8,4 triliun dan bauksit Rp1,4 triliun. Selain itu untuk hilirisasi migas yakni petrochemical mencapai Rp7 triliun.

Adapun lainnya seperti Pulp and Paper mencapai Rp11,1 triliun, ekosistem kendaraan listrik atau Baterai EV Rp0,8 triliun, serta CPO mencapai Rp11,1 triliun.

Keberadaan hilirisasi memiliki dampak positif bagi Indonesia. Program ini juga telah memberikan multiplier effect bagi masyarakat, khususnya bagi wilayah yang terdapat sektor tersebut salah satunya di wilayah Sulawesi Tengah. 

Multiplier effect ini meliputi banyaknya penyerapan tenaga kerja lokal, menciptakan ekonomi-ekonomi baru di sekitar lingkar industri, menjadikan Indonesia sebagai daerah dengan eksportir terkuat, peningkatan pada sektor UMKM dan juga pendidikan.

Baca Juga: Fokus Produksi Nikel, Harita Optimis Akan Masa Depan Kendaraan Listrik

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, wilayah Sulawesi Tengah juga menjadi salah satu penggerak ekspor serta ekonomi daerah. Nikel merupakan salah satu komoditas ekspor utama dengan nilai US$1.655,92 juta, selama Desember 2023, naik US$48,39 juta atau 3,01 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Melihat hal tersebut, salah satu perusahaan smelter nikel yang beroperasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah yakni PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) turut mengambil peran dalam memajukan daerah tersebut. 

Perusahaan asal Tiongkok ini membuat berbagai program Tanggung Jawab Sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari pilar pendidikan, kesehatan, sosial budaya hingga ekonomi, demi mendorong kesejahteraan masyarakat di Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo mengatakan, perusahaan membuka lapangan pekerjaan baru serta memberdayakan masyarakat di sekitar wilayah smelter, menjadi salah satu upaya PT GNI menerapkan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan.

"Salah satu fokus kami adalah dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lingkar industri melalui program tanggung jawab sosial. PT GNI berharap dapat membantu masyarakat dalam mendorong peningkatan ekonomi mereka," ujar Mellysa dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (6/5/2024). 

Mellysa menyebut, Pada tahun ini, PT GNI telah menyalurkan beasiswa untuk anak-anak sekolah dasar di daerah sekitar lingkar industri. 

Baca Juga: PLN Tambah Daya Listrik Industri Nikel di Kaltim

Dengan bertema “Menyemai Mimpi, Sambut Prestasi”, GNI berharap mampu melahirkan banyak anak muda hebat di dua desa lingkar industri yakni Desa Tanauge dan Desa Tokonanaka.

Dalam pilar lainnya, yakni sosial budaya, PT GNI membangun lapangan voli untuk mendukung kegiatan sosial yang membawa kebermanfaatan langsung kepada masyarakat, termasuk mendukung hobi masyarakat di Desa Bunta.

Dalam bidang kesehatan, PT GNI melakukan penyuluhan kesehatan oleh tenaga medis berkolaborasi dengan PT SEI untuk masyarakat di Desa Tanauge. 

Sejalan dengan itu, dalam bidang ekonomi, PT GNI juga memberikan sarana dan prasarana serta melakukan pelatihan kewirausahaan dan keuangan bagi UMKM yakni kelompok menjahit di Desa Bunta dan kelompok UMKM Abon Bandeng Desa Bungintimbe.

Dengan mengintegrasikan CSR dalam strategi bisnis, perusahaan meyakini bahwa hal ini dapat menjadi pendorong dan proses bisnis yang lebih berkelanjutan. Ini menciptakan dampak positif yang dapat dirasakan oleh komunitas setempat dan memperkuat ikatan antara perusahaan dan masyarakat

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: