Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Kata Bos Zoho Indonesia, Biar UKM Gak Ketinggalan Zaman

Ini Kata Bos Zoho Indonesia, Biar UKM Gak Ketinggalan Zaman Gibu Mathew, Vice President and General Manager in Asia-Pacific at Zoho Corp. | Kredit Foto: Naeli Zakiyah Nazah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mengetahui begitu krusialnya transformasi digital di kawasan Asia Tenggara membuat segala sektor mengalami perubahan yang signifikan termasuk dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya dalam lingkup tempat kerja dan peningkatan tenaga kerja melalui program upskilling dan reskilling. Hal ini juga melibatkan adopsi Perangkat Lunak sebagai Layanan (Software-as-a-Service/SaaS) untuk membangun ketahanan dan mempersiapkan kelangsungan bisnis. 

Lantas apakah peningkatan tenaga kerja melalui program upskilling dan reskilling cukup efektif? Jawabannya adalah "Ya", karena adanya Software-as-a-Service dapat membantu dalam peningkatan tenaga kerja melalui program upskilling dan reskilling, yang merupakan bagian penting dari transformasi digital di Asia Tenggara. 

Dalam transformasi digital sendiri tentu memungkinkan kawasan ini untuk menyaksikan berbagai tren digital, termasuk di tempat kerja, seperti kerja hybrid dan jarak jauh, serta peningkatan tenaga kerja melalui program upskilling maupun reskilling

Kendati demikian transformasi digital tentu berpengaruh pada sektor lain seperti sektor UKM. UKM mengahadapi tantangan dimana mereka perlu menyadari biaya-biaya tersembunyi pada upaya digitalisasi, termasuk biaya untuk meningkatkan dan melatih kembali karyawan yang tidak dapat dijangkau oleh banyak bisnis kecil. 

Selain itu sektor UKM perlu memperhatikan investasi terhadap tenaga kerja yang sejalan dengan investasi inovasi untuk mendukung perkembangan mereka.

Baca Juga: Raih Cuan dengan Menjual Produk-Produk Digital

“Ini menjadi upaya yang berat bagi UKM, lantaran didapati biaya-biaya tersembunyi pada upaya digitalisasi, termasuk biaya untuk meningkatkan dan melatih kembali karyawan yang biayanya tidak dijangkau mana akan berimbas pada produktivitas kerja melambat dan pengembalian investasi yang lebih rendah dari investasi digital,” ucap Gibu Mathew, Vice President and General Manager in Asia-Pacific at Zoho Corp.

Melalui platform SaaS ini akan membawa angin segar bagi UKM dengan mendigitalkan bisnis secara memadai, dan menjaga kelangsungan bisnis tanpa harus membangun kembali bisnis mereka dari awal. 

Tidak hanya itu, platform ini juga memungkinkan karyawan untuk selaras dengan tujuan bisnis, memastikan tenggat waktu internal terpenuhi, dan menginspirasi tempat kerja kolaboratif, baik itu hybrid atau jarak jauh. 

Dengan adopsi SaaS, UKM dinilai dapat memanfaatkan teknologi untuk mendukung transformasi digital dan mempersiapkan tenaga kerja mereka untuk menghadapi perubahan yang cepat dalam lingkungan bisnis digital.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Naeli Zakiyah Nazah
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: