Ketegangan Geopolitik Bisa Bawa Untung RI, Airlangga: Tegang Sedikit, Harga Nikel Naik
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut ketegangan geopolitik global berperan penting dalam mengerek naik harga nikel Indonesia.
Airlangga menyebut, harga nikel naik dari US$12.000 menjadi US$18.000 akibat terjadinya ketegangan geopolitik global. Menurutnya, kondisi tersebut bisa dimanfaatkan pemerintah Indonesia.
"Dengan ada tegang sedikit, harga nikel naik dari US$12.000 ke US$18.000. Jadi sebetulnya Indonesia bisa memanfaatkan ketegangan-ketegangan tersebut," kata Airlangga dalam acara seminar ekonomi di Sport Hall Kolase, Sabtu (11/5/2024).
Airlangga menuturkan, safe haven akibat ketegangan geopolitik global beralih ke komoditas emas. Hal itu juga mengerek naik harga emas yang bisa dimanfaatkan Indonesia.
"Sehingga harga emas naik, ekonomi kita juga naik," jelasnya.
Tak hanya di skala nasional, Airlangga menyebut beberapa daerah pertambangan juga mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif, yakni Kalimantan, Maluku, dan Papua.
"Kita tahu Kalimantan, Maluku, Papua basisnya adalah pertambangan dan juga hilirisasi terutama dari smelter dan juga yang lain," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement