Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasca Longsor di Gunung Halu, Pj Gubernur Jabar Minta Bandung Barat Ditetapkan Status Tanggap Darurat

Pasca Longsor di Gunung Halu, Pj Gubernur Jabar Minta Bandung Barat Ditetapkan Status Tanggap Darurat Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung Barat -

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mendorong Pj Bupati Bandung Barat menetapkan status tanggap darurat bencana tanah longsor yang menerjang wilayah Kampung Gunung Tugu, Desa Sidang Jaya, Kecamatan Gunung Halu dan Desa Cicadas, Kecamatan Rongga.

Bey menyampaikan hal tersebut usai meninjau langsung lokasi longsor di Kampung Gunung Tugu pada Rabu (15/5/2024) sore. 

Status tanggap darurat akan menjadi dasar rehabilitasi kerusakan yang ditimbulkan oleh longsor seperti jalan dan rumah warga yang rusak.

"Ada dua lokasi, di sini jalan rusak, di sisi sana di Rongga ada 46 rumah yang terdampak. Kami masih menunggu status tanggap darurat dari (Pj) Bupati Bandung Barat," katanya.

Menurutnya bencana longsor tidak menelan korban jiwa, dan sementara ini warga mengungsi. Bey mengapresiasi aparat di lokasi yang sudah memberikan bantuan dan dapur umum. "Untuk penanganan kerusakan kami masih menunggu tanggap darurat," imbuhnya.

Longsor di Kampung Gunung Tugu sendiri menuntut diperbaiki karena memutus jalan yang memutus akses warga. Jika rehabilitasi dilakukan, ada sejumlah alternatif yang bisa dibangun guna mencegah kejadian yang sama terulang.

Baca Juga: Triwulan I 2024, Industri Pengolahan Dominasi Investasi Jawa Barat

"Mungkin jalan melingkar. Kami juga bahas dengan Bandung Barat akan seperti apa, karena ini terkait anggaran, memang ada mekanismenya kalau menurunkan BTT (bantuan tidak terduga) dari provinsi, kami ingin secepatnya karena kasihan masyarakat terganggu," jelasnya.

Bey mengungkapkan penyaluran dana BTT dimungkinkan jika ada mekanisme yang sudah ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Ia memastikan pihaknya ingin rehabilitasi bencana longsor ini segera dilakukan. 

"Kami ingin segera selesai, kami juga ingin membahas dengan Kementerian PUPR barangkali bisa ada bantuan," katanya.

Bey juga meminta warga di lokasi rawan bencana untuk tetap waspada meski saat ini sudah memasuki masa pancaroba namun intensitas hujan masih bisa tinggi dan lama. 

"Kami minta masyarakat berhati-hati, tetap memperhatikan arahan petugas di lapangan dan mohon jangan menganggap remeh cuaca misalnya pagi siang panas bukan berarti sore tidak hujan, ancaman bencana masih ada," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: