Tentunya ini butuh dukungan dari Kemenperin, mengingat lini produk ini baru diproduksi oleh dua perusahaan olahraga di dua negara, jadi Indonesia adalah negara ke-tiga yang mengeluarkan produksi Dobok.
"Harapannya, produk ini bisa masuk di pasar Asia Tenggara,” katanya.
Baca Juga: BUMN Tak Akan Berani Ambil Risiko Jika Keputusan Bisnis Dipidana
Adapun, Atlet Taekwondo Nasional, Taufik Krisna menjelaskan seragam Taekwondo mengalami evolusi. Jika sebelumnya memiliki bahan yang kaku, maka sejak Olimpiade 2016 di Rio de Jeneiro, Taekwondo memperkenalkan produk yang slim fit, bahkan sebagian material kainnya breathable. Hal inilah yang ditangkap sebagai peluang bisnis oleh Taufik Krisna.
"Jadi, saat perform, atlet Taekwondo butuh pakaian yang fleksibel atau tidak menghambat pergerakan,” katanya.
Oleh karena itu, saat seminar dan workshop kewirausahaan dilakukan di Bandung tahun lalu, Taufik begitu bersemangat membuat proposal dan merancang seragam Taekwondo dengan mengadaptasi ide yang dikeluarkan World Taekwondo di Olimpiade Rio 2016.
Dia bersyukur bahwa proposalnya menang dan mendapatkan pendampingan dari hulu ke hilir oleh PT SAB Industries.
“Saya berharap,kesempatan ini bukan hanya untuk cabang olahraga Taekwondo saja, tapi juga pada cabang olahraga lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan Direktur Industri Aneka dan IKM Sandang, Kimia dan Kerajinan, Kemenperin, Dimas Kusumaatmadja mengatakan bahwa Kemenperin tentunya akan memperhatikan ekosistem dan asosiasi yang menaungi industri pakaian olahraga.
“Kami memiliki Indonesia Sport and Active Wear atau ISAW, sebuah event yang mendorong tumbuh kembangnya industri pakaian olahraga lokal,” ujarnya.
Dia berharap agar Dobok T-Ultra dan T-1, yang dipasarkan dengan nama merk TKS, dapat ikut serta pada ISAW Exhibition 2024.
Baca Juga: Mengenal MLM Sebagai Bisnis Baik yang Menguatkan Pengembangan Entrepreneur Muda di Indonesia
“Sehingga TKS dapat menjadi referensi Indonesia sebagai line up seragam Taekwondo atau dobok premium dengan standar internasional,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement