Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wanita Produktif Melalui Media Sosial dan Komunitas Digital Kreatif

Wanita Produktif Melalui Media Sosial dan Komunitas Digital Kreatif Kredit Foto: Freepik/wirestock
Warta Ekonomi, Jawa Tengah -

Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan chip-in mengenai penguatan keterampilan digital masyarakat Indonesia bernama #MakinCakapDigital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Jawa Tengah dengan tema "Menjadi Wanita Produktif dan Kreatif di Era Digital" pada Rabu (29/5/2024). 

Kali ini hadir pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2024 yang ahli di bidangnya untuk berbagai bidang antara lain Sekretaris OPSDM Mafindo Pusat Fununun Nisha dan Tim Pengurus Komite Publikasi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia Fiskal Purbawan.

Survei terbaru dari We Are Social dan Kepios 2022 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, kini bahkan mencapai 204 juta pengguna atau sudah digunakan oleh 73,7 persen penduduk Indonesia. Sejumlah 80,1 persen penduduk Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi dan dapat menghabiskan waktu 8 jam 36 menit dalam satu hari menggunakan internet. 

Dampak internet bagi wanita, menawarkan banyak peluang untuk menjadi lebih produktif dan kreatif. Pemanfaatan teknologi dan berbagai platform digital secara bijak, wanita dapat mengembangkan keterampilan baru, meningkatkan efisiensi, dan mengekspresikan diri secara lebih luas.

Hal ini juga tercermin dari survei We Are Social terbaru pada awal 2024 yang menemukan bahwa media sosial masih menjadi hal yang paling banyak diakses di internet, tepatnya oleh 97 persen pengguna internet usia produktif.

Baca Juga: Bagun Persepsi Positif dengan Menjaga Jejak Digital dengan Baik

Fununun memaparkan ada banyak konten di banyak platform internet khususnya media sosial yang dapat dimanfaatkan wanita, dari Instagram, TikTok, e-commerce, WhatsApp, Twitter, Artificial Intelligence, dan Live Streaming

"Namun, tidak semua yang kita terima di media digital selalu diamini. Saat menerima informasi kita harus berhenti sejenak, berpikir positif dan netral, berpikir kritis untuk membedakan hoaks atau fakta, butuh dibagikan atau tidak," jelas Fununun. 

Lebih lanjut, Fununun menyampaikan bahwa media sosial dapat menjadi agen perubahan bagi wanita saat digunakan dengan bijak dan mengutamakan budaya bangsa. Misalkan, content creator Roman Nuansa bersama TikTok membuat acara komunitas melalui kerajinan tekstil. 

Contoh lain adalah content creator Alfi Rev melalui saluran Wonderland mempromosikan keindahan alam Indonesia dan kekayaan budaya yang dimilikinya. Alfi menciptakan cerminan integrasi budaya dan media yang inspiratif, memberikan inspirasi kepada pengikutnya untuk mencintai dan menjaga warisan budaya Indonesia.

Fiskal menambahkan, bahwa media sosial memang dapat menjadi platform membangun komunitas yang kreatif. Caranya dapat dilakukan dengan beberapa langkah penting dan sederhana, misalkan rajin berinteraksi dengan banyak akun netizen lainnya. 

Selanjutnya, berbagi tips dan informasi dari media sosial, membuat penawaran eksklusif yang dicontohkan menjadi mentor membuat kelas konten video, melakukan evaluasi produk atau diri. 

"Platform untuk mengembangkan komunitas kreatif dapat dimulai dari grup Facebook dan broadcast Instagram," jelas Fiskal. 

Baca Juga: Jaga Privasi di Ruang Digital, Jangan Sampai Data Pribadi Disalahgunakan

Saat sudah berhasil membangun komunitas di platform media sosial, Fiskal menyarankan untuk selalu menjaga interaksi positif. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa yang interaktif tetapi tetap sopan, aktif sharing di komunitas terkait. selalu aktif berinteraksi dengan audiens, berani berkolaborasi dengan sesama content creator. 

Ruang digital ini diharapkan dapat memperluas jaringan dan berbagi pengetahuan, sehingga wanita dapat menjadi agen perubahan yang berpengaruh dalam masyarakat. Hal yang terpenting adalah dengan terus beradaptasi dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan pribadi dan profesional. 

"Dunia Digital adalah dunia kita sekarang ini. Mari kita isi dan buat sebagai ruang yang berbudaya. Tempat kita belajar dan berinteraksi, tempat anak-anak kita bertumbuhkembang, sekaligus tempat di mana kita sebagai bangsa, hadir dengan bermartabat," jelas Fiskal.

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo). Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: