Mengenal Kembali Minyak Ban Leng, Produk Herbal Legendaris yang Bertahan Hampir Satu Abad
Seiring pesatnya perkembangan zaman dan teknologi, tradisi dan warisan budaya sering kali terlupakan.
Namun, di balik modernisasi yang semakin melaju, masih ada warisan nenek moyang yang tetap bertahan dan relevan hingga kini. Salah satu contohnya adalah minyak herbal tradisional yang telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia, Minyak Ban Leng.
Di tahun 2024 ini, mungkin tidak banyak orang yang mengenal Minyak Ban Leng. Minyak herbal tradisional tersebut mungkin lebih terkenal di kalangan masyarakat Jawa Timur, khususnya generasi yang lebih tua, karena memang minyak ini diproduksi di Surabaya. Minyak Ban Leng yang sudah berusia hampir satu abad ini telah membantu meredakan berbagai keluhan kesehatan secara alami dan efektif.
Minyak Ban Leng pertama kali diproduksi oleh Rumah Obat Tjeh She Tong pada tahun 1928 di Sulawesi, didirikan oleh Shi Ka Tjeh sebelum perang dunia kedua. Setelah melalui empat generasi kepemimpinan, Rumah Obat Tjeh She Tong sudah berubah nama menjadi CV San Sidarta, dan sudah mendapatkan paten merek dan Izin Edar dari BPOM, serta sertifikat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik).
Sejak awal, Minyak Ban Leng telah dikenal sebagai minyak herbal serbaguna yang dibuat berdasarkan resep kuno dan 100% menggunakan bahan tumbuh-tumbuhan alami. Melalui empat generasi, formula dan proses pembuatannya tetap dijaga dengan ketat, memastikan setiap tetes minyak yang dihasilkan memiliki kualitas dan kemurnian yang sama seperti ketika pertama kali dibuat.
Handoko Lie, Direktur CV San Sidarta, berbagi cerita tentang perjalanan panjang produknya. “Minyak Ban Leng adalah bukti bahwa resep tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi masih bisa memberikan manfaat yang signifikan. Produk ini tidak hanya menawarkan manfaat kesehatan, tetapi juga mengingatkan kita akan nilai-nilai dan kebijaksanaan yang diwariskan oleh leluhur kita,” ujarnya.
Berbeda dengan minyak gosok pada umumnya, Minyak Ban Leng juga dapat diminum untuk meredakan berbagai keluhan kesehatan seperti batuk, pilek, tenggorokan kering, dan gejala masuk angin. Di samping itu, minyak ini juga efektif dalam meredakan gatal akibat gigitan serangga, wasir, serta berbagai jenis luka dengan cara dioleskan langsung ke kulit.
Baca Juga: Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia
Meskipun begitu, tantangan modernisasi dan keterbatasan sumber daya membuat Minyak Ban Leng tidak terlalu dikenal luas di luar Jawa Timur. Minyak Ban Leng jarang dipromosikan secara masif dan hanya tersedia di beberapa toko obat dan apotek. Oleh sebab itu, Minyak Ban Leng semakin susah untuk dicari, terutama di luar Jawa Timur.
Menanggapi tantangan ini, CV San Sidarta mulai mengembangkan online presence-nya pada tahun 2024. Dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram melalui akun resmi @sansidarta.id, mereka berharap dapat menjangkau lebih banyak konsumen di seluruh Indonesia.
"Kami ingin khasiat yang dimiliki Minyak Ban Leng dapat lebih mudah diakses oleh semua orang, terutama generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi digital. Media sosial adalah jembatan kami untuk tetap relevan dan terhubung lebih dekat dengan konsumen," ungkap Handoko.
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk memperluas distribusi, tetapi juga untuk membuka peluang kemitraan bagi para pemilik toko obat, apotek, serta toko online. Dengan demikian, diharapkan Minyak Ban Leng bisa lebih mudah ditemukan dan dinikmati manfaatnya oleh masyarakat luas. Ikuti akun media sosial dari CV San Sidarta untuk informasi lebih lanjut dan mendapatkan update terbaru!
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement