Berkomitmen dalam Kualitas dan Keberlanjutan, PTT Global Chemical Raih Sertifikasi SNI untuk Resin Polietilena InnoPlus
PTT Global Chemical (GC) mengantongi sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk resin InnoPlus Polyethylene-nya. Hal 1ini menegaskan dedikasi GC untuk memberikan produk polimer berkualitas dan paling berkelanjutan ke pasar Indonesia.
Sertifikasi ini diperoleh melalui PT GCM Marketing Solutions Indonesia (GCMI), anak perusahaan dari PTT GC, yang menunjukkan upaya kolaboratif dan komitmen terhadap keunggulan di dalam Grup PTT GC.
Chief Operating Officer – Value Added Products GC, Saroj Phuttammawong, mengatakan bahwa GC bertujuan untuk menjadi perusahaan kimia terkemuka di dunia di Indonesia, menawarkan solusi total yang inovatif dan berkelanjutan, pencapaian sertifikasi SNI adalah langkah strategis bagi perusahaan.
"Sertifikasi ini secara luas diakui sebagai tolok ukur untuk jaminan kualitas produk. Menjadi perusahaan asing pertama yang menerima sertifikasi SNI untuk resin Polietilena kami, yang diberi merek InnoPlus by GC, baik di pasar domestik maupun internasional, adalah bukti komitmen tak tergoyahkan kami terhadap kualitas dan keamanan,” ujar Saroj Phuttammawong.
Ia mengutarakan jika pasar Indonesia memiliki arti penting bagi segmen resin plastik GC, mengingat permintaannya yang besar dan terus berkembang, lokasi strategis, dan kebijakan ekonomi yang menguntungkan.
Baca Juga: Oktober 2024, Perusahaan Logistik Wajib Terapkan Sertifikasi Halal
"Potensi implementasi sertifikasi SNI yang wajib menawarkan manfaat substansial, termasuk akses pasar yang lebih luas, kepatuhan regulasi, kepercayaan pelanggan, efisiensi operasional, dan peningkatan daya saing. Faktor-faktor ini sangat penting untuk keberhasilan berkelanjutan GC di Indonesia,” tambah Saroj Phuttammawong
Lebih lanjut SVP of Marketing and Sales – General Applications, Art Thitipol menyebut bila sertifikasi SNI ini pun memastikan bahwa resin Polietilena InnoPlus memenuhi standar tertinggi, termasuk yang terkait dengan keberlanjutan lingkungan.
"Sertifikasi kami mendukung penyediaan bahan yang dapat didaur ulang dan ramah lingkungan. Kami optimis bahwa sertifikasi ini akan membantu pelanggan di Indonesia dan sekitarnya yang mencari solusi inovatif dan berkelanjutan," tekan Art Thitipol.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Standardisasi Indonesia, Kukuh S. Achmad, menyebut produsen dapat memastikan kepatuhan terhadap standar SNI dengan secara teratur menguji produk mereka di laboratorium terakreditasi, mengikuti praktik produksi terbaik, dan menjalani proses sertifikasi oleh badan sertifikasi yang diakui.
"Pemantauan berkelanjutan dan pengendalian kualitas sangat penting untuk menjaga kepatuhan," kata Kukuh.
Baca Juga: Fokus Tingkatkan Sistem Manajemen, Pelindo Solusi Logistik Pertahankan Sertifikasi ISO Series
Ia menjelaskan bila mematuhi standar SNI menawarkan banyak manfaat bagi produsen, termasuk peningkatan kualitas produk, peningkatan kepercayaan konsumen, pengurangan risiko penarikan produk, dan peningkatan daya saing di pasar lokal maupun internasional.
"Kepatuhan juga memfasilitasi persetujuan regulasi yang lebih lancar, berkontribusi pada lanskap industri yang lebih kuat," tambah Kukuh.
Menurutnya, dengan potensi wajibnya sertifikasi SNI di masa depan, manfaatnya bagi industri Indonesia sangat signifikan. "Meskipun penyesuaian awal dan investasi mungkin diperlukan untuk mematuhi, manfaat jangka panjang dari akses pasar yang lebih luas, kepercayaan konsumen, dan efisiensi operasional sangat berharga," jelas Kukuh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement