Ketangguhan ekonomi Indonesia kembali diakui oleh dunia. Belum lama ini, think tank Parlemen Eropa dalam infografisnya menilai bahwa ekonomi Indonesia lebih baik dibandingkan Uni Eropa karena berhasil mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan setelah resesi ekonomi tahun 2020.
“Think tank Parlemen Eropa menilai ekonomi Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan setelah resesi ekonomi tahun 2020. Penilaian ini strategis karena data yang dirilis oleh mereka ini dijadikan referensi kerja bagi para anggota Parlemen Eropa,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (15/7).
Baca Juga: Jokowi Harus Bantu, Kebijakan APBN Prabowo Bisa Bahayakan Ekonomi Makro Indonesia
Untuk diketahui, think tank Parlemen Eropa terdiri dari European Parliamentary Research Service (EPRS) dan European University Institute (EIU). Secara umum, Indonesia unggul hampir di berbagai indikator yang diteliti oleh think tank Parlemen Eropa.
Dalam hal investasi asing langsung (FDI) dan laju inflasi, Indonesia lebih stabil dari waktu ke waktu dibandingkan dengan Uni Eropa. Pada tahun 2023, laju inflasi Indonesia hanya 3,7% sedangkan Uni Eropa mencapai 6,3%.
Dari segi sosial ekonomi, tingkat pengangguran, Human Development Index (HDI), dan GINI Index Indonesia juga lebih baik dibandingkan Uni Eropa.
Pada tahun 2022, HDI Indonesia sebesar 71,3% yang mana berdasarkan standar Perserikatan Bangsa-Bangsa, angka tersebut menunjukkan bahwa capaian pembangunan manusia berbasis komponen dasar kualitas hidup di Indonesia termasuk dalam kategori baik.
Baca Juga: Hasil Riset, Judi Online Ancam Perekonomian dan Stabilitas Indonesia
Sementara dalam hal GINI Index, Indonesia berada pada nilai GINI Index 38,3 yang berarti distribusi income cukup merata. Indonesia sendiri termasuk dalam mitra dagang terbesar ke-8 bagi Uni Eropa.
Adapun Uni Eropa bagi Indonesia merupakan mitra dagang terbesar keempat untuk barang setelah China, Jepang, Amerika Serikat dan Singapura, dengan porsi sebesar 5,7%.
“Perdagangan Uni Eropa dengan Indonesia secara umum menunjukkan tren peningkatan, dengan peningkatan tajam terjadi setelah perlambatan ekonomi global pada tahun 2020,” ujar Menko Airlangga.
Meningkatnya tren perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa serta pengakuan pertumbuhan ekonomi Indonesia di mata dunia ini diharapkan juga dapat turut mendorong penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
Baca Juga: Koperasi Masa Depan Ekonomi Indonesia
Hal tersebut penting bagi komitmen Indonesia dan Uni Eropa yang telah sepakat untuk mendorong IEU-CEPA menjadi alternatif penyelesaian bagi permasalahan ekonomi, perdagangan dan investasi antara kedua pihak.
Memasuki putaran negosiasi ke-19, Indonesia sendiri hingga kini terus mengupayakan secara optimal agar perundingan IEU-CEPA segera diselesaikan dan manfaatnya dapat dirasakan bagi perekonomian kedua pihak.
Hingga saat ini, pemerintah terus mengupayakan berbagai kebijakan perekonomian yang terbaik bagi Indonesia. Mulai dari penguatan sinergi kebijakan fiskal dan moneter untuk stabilitas ekonomi melalui koordinasi antara kebijakan fiskal, moneter, hingga sektor riil juga terus dilakukan secara rutin dan penuh kehati-hatian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement