Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan kesepakatan global dan nasional yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam mengimplementasikan program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), hal ini juga menjadi panduan bagi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).
"Implementasi program TJSL yang dilakukan oleh KPI tentu saja disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan masyarakat di sekitar kilang. SDGs menjadi salah satu panduan KPI untuk memastikan program TJSL tersebut memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat," kata Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen.
Melalui Kilang Balongan, kata Hermansyah, KPI menginisiasi program peningkatan kapasitas penyandang disabilitas tuli melalui sistem pembelajaran vokasi di Sekolah Luar Biasa (SLB), pelatihan barista kopi, program magang barista, hingga menginisiasi Coffee Shop "Kopi Teman Istimewa", penciptaan ruang inklusi, hingga workshop inklusif yang melibatkan masyarakat sekitar.
"Program Kopi Teman Istimewa sudah dapat memberdayakan 8 orang penyandang disabilitas tuli sebagai barista kopi," kata Hermansyah.
Keberadaan dan dampak program yang diberi nama Program Perintis (Pemberdayaan Inklusi Teman Istimewa) ini mendapat pengakuan dengan keberhasilan Kilang Balongan mendapatkan penghargaan Nusantara CSR Awards 2024 yang diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility pada kategori Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Program Perintis bukanlah satu-satunya program TJSL KPI yang mendapatkan penghargaan bergengsi di ajang penghargaan tersebut. "KPI sekaligus mendapatkan 4 penghargaan untuk 4 unit kilang dengan beberapa kategori," kata Hermansyah.
Kilang Dumai meraih penghargaan dikategori Mengakhiri Kelaparan melalui Program Pertanian Lahan Gambut. Program ini bertujuan untuk Kesehatan Masa Depan melawan Stunting. Program dijalakan dengan mendorong ketahanan pangan lokal melalui hasil Pertanian Sorgum yang mencapai sejumlah 400 Kg dalam sekali panen.
"Program ini menggunakan Sistem Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA). Sistem ini merupakan metode pertanian yang berfokus pada penggunaan minimal input eksternal seperti pupuk kimia dan pestisida sintesis. Dengan adanya program tersebut, dapat meningkatnya kesadaran lingkungan, dan bertambahnya cadangan pangan lokal melalui produksi sorgum," terang Hermansyah.
Kilang Balikpapan meraih penghargaan untuk kategori kota dan Komunitas yang Berkelanjutan melalui Program Kampung Siaga Bencana (KSB). Dengan program Kampung Siaga Bencana yang terencana dan terstruktur, dapat membangun kelompok yang lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana, serta mengurangi risiko dan dampak bencana secara signifikan.
Program Kampung Siaga Bencana telah disusun dalam Rencana Kerja (Renja) tahunan. Program ini melibatkan pemangku kepentingan lainnya untuk turut merencanakan program dan program ini diikuti oleh 307 anggota KSB.
Terakhir, Kilang Kasim berhasil meraih penghargaan untuk kategori Kesetaraan Gender melalui Program Mama Bagarak.
"Program ini merupakan wadah pemberdayaan perempuan adat Suku Moi Lemas. Mereka bergabung dalam Kelompok Kalifiti yang beranggotakan 47 mama-mama (sebutan untuk ibu-ibu di Papua) yang berfokus pada pengolahan minyak kelapa. Program ini mendukung pengembangan karakter perempuan adat di Kampung Kasimle dengan keterlibatan perempuan dalam kegiatan sosial di masyarakat," kata Hermansyah.
Kepemimpinan dalam perusahaan, kata Hermasnyah juga menjadi salah satu faktor penting keberlanjutan program TJSL yang dilakukan oleh KPI.
Kepemimpinan di KPI ini pun juga mendapat pengakuan. Taufik Aditiyawarman yang merupakan Direktur Utama KPI berhasil meraih penghargaan Trophy KERIS Kehormatan Nusantara CSR Awards 2024 sebagai Pemimpin Transformasi Bisnis Berkelanjutan.
"Program-program TJSL KPI dirancang untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan. Kami selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas program-program TJSL kami agar dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat," kata Hermansyah.
Selain itu, pengembangan pekerja juga menjadi prioritas perusahaan. Pekerja CSR KPI juga dibekali pelatihan khusus CMBA (Certified Master Business Administration) CSR yang juga diselenggarakan oleh La Tofi sebagai penunjang untuk membekali dengan keahlian khusus dalam bidang Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Pelatihan khusus ini diikuti oleh Delapan Pekerja CSR KPI dan telah berhasil menyelesaikan rangkaian sertifikasi pelatihan.
“Kami juga turut serta mendukung kompetensi para Pekerja untuk mendukung peningkatan keahlian khusus di bidang CSR,” tutup Hermansyah.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance).
KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG.
KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara professional untuk mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang baik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement