Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investasi Rp700 Miliar, PLN Tuntaskan Pembangunan GITET 500 kV Ampel New/Boyolali

Investasi Rp700 Miliar, PLN Tuntaskan Pembangunan GITET 500 kV Ampel New/Boyolali Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

PT PLN (Persero) telah berhasil merampungkan pembangunan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kilo Volt (kV) Ampel New/Boyolali Diameter 3 dan 4. Proyek ini melibatkan investasi lebih dari Rp 700 miliar untuk membangun GITET 500 kV Ampel New/Boyolali dan juga Gardu Induk (GI) 150 kV Ampel New/Boyolali beserta dengan transmisinya. Penyelesaian ini ditandai dengan keberhasilan pelaksanaan pemberian tegangan pertama (energize) pada 27 Juli 2024.

Plh General Manager Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah, Senior Manager Pertanahan, Perizinan, dan Komunikasi, Achmad Ismail menjelaskan bahwa tujuan pembangunan GITET 500 kV Ampel Ne /Boyolali adalah untuk memperkuat sistem kelistrikan di Jawa Tengah melalui pendistribusian beban listrik yang lebih meluas. Upaya ini dilakukan mengingat pertumbuhan konsumsi listrik yang signifikan di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Juga: Dorong Potensi Ekowisata, PLN Kembangkan Desa Wisata Cibuntu

“Seiring dengan pertumbuhan penggunaan listrik oleh konsumen, PLN senantiasa berupaya untuk terus menguatkan sistem kelistrikan dengan meningkatkan fleksibilitas operasi khususnya di Jawa Tengah dan DIY. Hadirnya GITET Ampel Ne /Boyolali ini akan membantu mengurangi pembebanan pada GITET lainnya yang berada di sekitar Jawa Tengah,” jelas Ismail pada Senin (29/7/2024).

Penyelesaian GITET 500 kV Ampel New/Boyolali ini menjadi bukti keseriusan PLN dalam menghadapi era transisi energi, dimana konsumsi listrik terus meningkat setiap tahunnya. Ismail menambahkan bahwa PLN kini tengah membangun infrastruktur kelistrikan baik tegangan tinggi maupun tegangan ekstra tinggi guna menyalurkan pasokan daya listrik yang andal bagi konsumen.

"Proyek ini juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat dengan berhasil membuka lapangan pekerjaan baru. Terbukti, setidaknya lebih dari 470 tenaga kerja lokal berhasil terserap dalam proyek ini," ungkap Ismail.

Ismail juga mengapresiasi kolaborasi dari seluruh pihak yang turut menyukseskan pembangunan ini, mengakui bahwa tantangan dalam pembangunan dapat diselesaikan berkat peran dan dedikasi tinggi dari setiap pihak yang terlibat.

“Kami juga ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terkait atas sinergi dan kolaborasi yang luar biasa dalam proyek pembangunan ini," katanya.

Adapun Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 4 (UPP JBT 4), Ainanto Nindyo, menambahkan bahwa bagian GITET Ampel New/Boyolali yang telah berhasil di-energize adalah diameter 3 arah GITET 500 kV Ungaran dan diameter 4 arah GITET 500 kV Pedan. Interbus Transformer (IBT) 1 berkapasitas 500 Mega Volt Ampere (MVA) juga telah berhasil dilakukan backfeeding untuk menguji kesiapan seluruh komponen, yang nantinya akan dilanjutkan dengan energize IBT 2 setelah pemindahan jalur tahap akhir yakni SUTET 500 kV Ungaran - Pedan menjadi SUTET 500 kV Ungaran - Boyolali dan SUTET 500 kV Pedan - Boyolali. Dengan masuknya IBT 1 dan IBT 2, kapasitas akan bertambah sebesar 1.000 MVA.

Baca Juga: PLN Insurance Bayarkan Santunan Polis Asuransi Liability Kepada Pelanggan

“Alhamdulillah, saat ini kami telah sukses menyelesaikan diameter 3 dan 4 serta backfeeding IBT 1 500 kV. Juni kemarin kami juga menyelesaikan GI 150 kV Ampel yang akan mengevakuasi daya dari GITET ini. Jika sebelumnya GI Ampel memiliki dua trafo dengan kapasitas masing-masing 60 MVA, GITET Ampel ini nantinya memiliki dua trafo dengan kapasitas masing-masing 500 MVA, sehingga sistem operasinya akan lebih aman dan andal,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: