Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demi Ketahanan Pangan, Mentan Dorong Pemanfaatan Hortikultura Skala Rumah Tangga

Demi Ketahanan Pangan, Mentan Dorong Pemanfaatan Hortikultura Skala Rumah Tangga Kredit Foto: Antara/Moch Asim
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman, mendorong pemanfaatan komoditas hortikultura skala rumah tangga. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan mendukung pertumbuhan lokal dengan metode yang lebih terjangkau dan berkelanjutan.

"Dengan memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah, kita bisa menciptakan sumber pangan yang berkelanjutan, sekaligus memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga,” kata Amran saat membuka acara Pengelolaan Komoditas Hortikultura Skala Rumah Tangga di Makassar, Kamis, (22/8/2024).

Baca Juga: Triwulan II Tetap Sehat, BI Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 4,7-5,5% Tahun ini

Acara tersebut diselenggarakan atas kerja sama dari Organisasi Aksi Solidaritsa Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM). Dalam kesempatan tersebut, Amran menilai jika ekonomi masyarakat akan mengalami peningkatan, pengeluaran rumah tangga bisa ditekan, dan pendapatan keluarga bisa ditambah dengan pengelolaan komoditas hortikultura melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

Pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan, sambungnya, adalah cara-cara sederhana yang sangat efektif untuk mewujudkan ketahanan pangan mulai dari skala rumah tangga. Sehingga, penting untuk memaksimalkan potensi pekarangan rumah sebagai sumber pangan itu sendiri.

Amran berharap, dengan terus menggencarkan program seperti ini, masyarakat bisa menekan biaya rumah tangga serta dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya.

Di sisi lain, program tersebut juga memiliki potensi untuk membuka peluang usaha baru yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga.

Apabila seluruh ibu rumah tangga bersama OASE bergerak memanfaatkan pekarangan yang ada untuk menanam komoditas pangan, maka tindakan tersebut bsia mengurangi pengeluaran hingga Rp2 juta per bulannya.

Baca Juga: Siap Mengawal Kehijauan Sawit, Kementan Jamin Ketersediaan Biodiesel B50

"Jika 280 juta (jumlah penduduk Indonesia) dibagi 4, berarti ada 70 juta rumah tangga, jika jumlah ini dikali 2 juta artinya kita bisa menghemat pengeluaran hingga Rp1.400 triliun, itu separuh dari APBN kita," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: