Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Isi Operasi Putih Ring Satu Prabowo yang Diduga Bikin Anies Menolak Maju di Jabar

Isi Operasi Putih Ring Satu Prabowo yang Diduga Bikin Anies Menolak Maju di Jabar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Didi Lionrich menduga Anies Baswedan menolak maju sebagai calon gubernur (cagub) di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Barat (Jabar) 2024 karena operasi putih dari ring satu Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Operasi putih tersebut berisi tawaran jabatan penting untuk Anies Baswedan di pemerinatan Prabowo Subianto mendatang jika setuju untuk melepaskan kesempatan berkompetisi di Pilkada Jabar November mendatang.

Baca Juga: Apa yang Terjadi dengan PDIP Jika Tetap Dorong Anies Maju Pilkada DKI Jakarta?

"Kalau operasi putih ini dilakuin sama orang ring satunya dari pemimpin kita selanjutnya, dia nawarin jabatan penting ke Anies Baswedan, cuman enggak ada yang tahu jabatan apaan yang bakalan dikasih," ucapnya.

"Nah dugaan yang inilah yang bikin Anies nolak maju di Pilkada Jawa Barat karena mungkin menurut dia ini adalah peluang emas untuk tetap eksis dan tetap dapat panggung politik," imbuhnya, dikutip dari YouTube YouthTV Indonesia, Kamis (5/9).

Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Sahrin Hamid menyatakan Anies Baswedan batal maju di Pilkada Jawa Barat (Jabar). Dirinya menyampaikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu berterima kasih atas tawaran partai politik (parpol) yang ingin mengusungnya.

"Pertama, Mas Anies mengucapkan terima kasih atas tawaran parpol yang meminta maju di Jawa Barat. Dan sudah diputuskan bahwa Mas Anies tidak maju di Pilkada Jawa Barat," kata Sahrin, Kamis (29/8/2024), dikutip dari Liputan 6.

Sementara itu, Sahrin membenarkan Anies ditawari salah satu parpol untuk maju di Pilkada Jabar, tapi ia tidak mengucapkan secara gamblang parpol yang dimaksud, ia hanya menyebut partai terkait sudah memenuhi syarat pencalonan.

"Jadi yang pertama soal Jawa Barat, jadi kami ingin sampaikan bahwa memang betul ada permintaan secara khusus dari salah satu partai politik," kata Sahrin kepada wartawan di Jakarta, Kamis (29/8/2024).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: