Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin), menyampaikan bahwa partainya tidak akan lagi hanya menjadi representasi Nahdlatul Ulama (NU). Ia mengatakan bahwa partainya untuk seluruh masyarakat dari Indonesia.
“PKB tidak hanya untuk Nahdlatul Ulama (NU) tetapi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Gus Muhaimin, dilansir Senin (09/09/2024).
Baca Juga: Anies Menunjukkan Perlawanan ke PKS, NasDem, dan PKB Terkait Pilkada DKI Jakarta
Muhaimin juga mengumumkan bahwa periode kepemimpinannya kali ini akan menjadi yang terakhir. Oleh karenanya, ia akan fokus mempersiapkan transisi kepemimpinan dengan membina kader-kader muda agar dapat lebih terbuka dan siap menghadapi tantangan ke depan.
“PKB go public, ya kira-kira 5 tahun ini terakhir saya akan memimpin,” ucapnya.
Pernyataan tersebut muncul setelah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengesahkan struktur kepengurusan PKB hasil muktamar di Bali. Muhaimin menyambut pengesahan ini sebagai tanda dimulainya tugas berat yang menanti, termasuk untuk memperkuat demokrasi di Indonesia.
Ia menyadari tanggung jawab besar yang diembannya dalam memimpin PKB ke arah yang lebih inklusif, memastikan partai tersebut tidak lagi dianggap eksklusif untuk golongan tertentu.
Muhaimin juga menekankan pentingnya transisi kepemimpinan, dengan harapan bahwa PKB dapat berkembang sebagai partai yang benar-benar milik seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga: Paus Fransiskus Datang ke Indonesia, Cak Imin: ini Jadi Pendorong Bagi Perjuangan PKB
“5 tahun ke depan ini era PKB go public, tidak hanya milik segelintir orang, sekelompok organisasi, tapi benar-benar milik seluruh rakyat Indonesia,” tutur Gus Muhaimin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement