PT Adaro Energy Indonesia Tbk (Adaro) berencana untuk menjual seluruh saham yang dimiliki pada PT Adaro Alam Indonesia (AAI) guna mendukung diversifikasi bisnis perusahaan ke sektor non-batu bara.
Saham AAI, yang sebelumnya dikenal sebagai PT Alam Tri Abadi, dimiliki hampir sepenuhnya oleh Adaro, dengan kepemilikan mencapai 99,9999%.
Penjualan saham ini AAI ini menggunakan harga rata-rata tertimbang yang terbentuk setelah penutupan perdagangan di hari pencatatan saham AAI di Bursa.
Dalam prospektus yang diterbitkan, perseroan menyatakan bakal menawarkan seluruh saham AAI kepada seluruh pemegang saham Adaro yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal yang akan diumumkan dalam prospektus Peningkatan Upaya Penawaran Saham (PUPS).
Baca Juga: Pemerintah dan Adaro Kolaborasi Bangun Persemaian Liang Anggang untuk Pemulihan Lahan Kritis
Rencana divestasi ini akan diajukan untuk persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 Oktober 2024.
Adaro, yang telah lama dikenal sebagai perusahaan tambang batu bara terintegrasi, sedang mengalihkan fokusnya ke sektor-sektor yang mendukung ekonomi hijau di Indonesia.
Penjualan saham AAI ini menjadi bagian dari strategi Adaro untuk memperkuat pilar bisnis non-batu bara termal, seperti Adaro Minerals dan Adaro Green, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap target perusahaan mencapai pendapatan 50% dari bisnis non-batu bara pada tahun 2030.
Baca Juga: Saham BRPT Menjadi High Alpha Stock, Ini Sebabnya!
Langkah ini juga sejalan dengan komitmen Adaro untuk mendukung inisiatif pemerintah Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca dan mencapai net-zero emission pada tahun 2060 atau lebih awal. Dengan memisahkan bisnis pertambangan batu bara dan mendiversifikasi portofolio ke sektor-sektor hijau, Adaro berharap dapat menciptakan portofolio bisnis yang lebih seimbang dan berkelanjutan.
Dengan langkah ini, Adaro berharap dapat menciptakan portofolio bisnis yang lebih seimbang dan berkelanjutan, serta memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham di masa depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement