Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pilkada 2024: Pemilih Muda Desak Calon Kepala Daerah Prioritaskan Krisis Iklim

Pilkada 2024: Pemilih Muda Desak Calon Kepala Daerah Prioritaskan Krisis Iklim Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Penanganan krisis iklim dan persoalan lingkungan, seperti sampah dan transisi energi, menjadi pertimbangan penting bagi generasi muda saat menentukan pilihan kandidat politik, baik pada Pemilu lalu maupun Pilkada mendatang. Survei Pilah Pilih terhadap 1.058 anak muda Indonesia mengungkapkan bahwa 97% anak muda mempertimbangkan isu lingkungan saat memilih calon pemimpin.

“Dengan mengadakan diskusi yang melibatkan anak muda dan menjadikan masjid sebagai pusat berbagi pengetahuan dan pembelajaran, kami berharap semakin banyak pemilih muda di Jawa Barat yang berani menyuarakan pendapat dan ide mereka kepada calon pemimpin daerah dalam Pilkada mendatang,” jelas Mutia.

Baca Juga: Jokowi Sindir Negara Maju Tak Berkomitmen Penuh Hadapi Perubahan Iklim

Sementara itu, Ust. Nur Ihsan Jundullah, yang hadir dalam acara ini, mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah contoh teladan pemimpin yang kehadirannya memberikan rahmat, tidak hanya bagi umat Muslim tetapi juga bagi seluruh alam.

“Bukti teladan kepemimpinan beliau bisa kita lihat dalam penyelesaian perselisihan kabilah-kabilah Quraisy saat meletakkan Hajar Aswad, Perjanjian Hudaibiyah, hingga Piagam Madinah,” katanya.

Dia juga mengajak generasi muda untuk mengamalkan ajaran-ajaran Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam berinteraksi dengan alam.

“Jika kita bisa mengamalkan ajaran beliau, maka alam akan menjaga kita dari kerusakan-kerusakan,” ujarnya.

Sementara itu, Reka Septiani dari Salman Environmental Rangers berharap siapa pun yang terpilih sebagai pemimpin Jawa Barat dan Kota Bandung dalam lima tahun ke depan, memiliki perhatian khusus terhadap pengelolaan sampah.

Baca Juga: Hadapi Perubahan Iklim, OJK Dorong Implementasi Keuangan Berkelanjutan

"Saat ini, Tempat Pembuangan Akhir Sarimukti yang menampung sampah di Bandung Raya sudah melampaui jumlah ideal. Jika tidak ada kebijakan tegas dari pemerintah dan kesadaran kita untuk mengelola sampah, maka ini akan menimbulkan masalah besar,” pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: