Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alvin Lim: Win-Win Solution Cara Terbaik Saat Hadapi Kasus Hukum Melawan 9 Naga

Alvin Lim: Win-Win Solution Cara Terbaik Saat Hadapi Kasus Hukum Melawan 9 Naga Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendiri LQ Indonesia Law Firm, Alvin Lim, mengklarifikasi hubungannya dengan kelompok bisnis yang dikenal sebagai "9 Naga." 

Meskipun tidak pernah terlibat langsung dalam urusan bisnis bersama, Alvin menyatakan bahwa hubungan mereka terjalin baik atas dasar saling menghormati. Kedekatan tersebut, menurut Alvin, terjalin karena hubungan antara ayahnya dan para penguasa bisnis tersebut.

Alvin Lim mengungkapkan dalam sebuah video di kanal YouTube Quotient TV pada Senin (16/9) bahwa ia meminta semua pihak untuk tidak berprasangka buruk terhadap dirinya. 

“Jadi teman-teman jangan berprasangka buruk kalau saya ini adalah suruhan atau anak buah 9 naga, itu gak ada, yang ada saya anaknya 9 naga dulu ya. Karena kedekatan ayah saya dengan mereka,” jelasnya.

Lebih lanjut, Alvin menambahkan bahwa hubungan ayahnya dengan 9 Naga kerap melibatkan kerja sama bisnis, baik dalam bentuk kongsi perusahaan maupun proyek lainnya. 

"Bahkan dulu 9 naga yang sekarang ini hampir setiap transaksi bisnis itu dengan ayah saya, baik kongsi di satu perusahaan atau bisnis lain. Karena itu lah kita ada kedekatan meskipun tidak pernah ketemu kita tetap saling menghormati dan saling respect, saya respect ke mereka, mereka respect ke saya," sambung Alvin Lim.

Karena kedekatan itulah Alvin Lim bisa menjadi jembatan bagi masyarakat untuk menyelesaikan sebuah kasus jika menghadapi 9 naga, dengan cara win-win solution, tanpa ada yang harus dirugikan.

"Disitu lah setiap ada kasus sengketa lahan atau sengketa perdata itu bisa diselesaikan dengan baik-baik ya, tapi banyak masyarakat yang tidak percaya dan kalau itu terjadi ya mereka masuk penjara. Kalau sudah masuk penjara baru minta tolong, pak Alvin tolong, pak Alvin tolong dan kalau sudah disitu kan pasti lebih susah," jelas Alvin Lim.

Alvin Lim menyinggung kasus yang menimpa advokat Ike Farida, yang berhadapan dengan Pakuwon Group, salah satu entitas bisnis besar yang dianggap bagian dari 9 Naga Surabaya. 

Baca Juga: Bagikan Strategi Mendapat Untung dari Options Amerika, Alvin Lim Mendapat Apresiasi dari Peserta Seminar Kecerdasan Keuangan

Sebelum kuasa hukum dialihkan ke Kamaruddin Simanjuntak, Alvin sempat memberikan bantuan secara pro bono kepada Ike Farida dan bahkan berhasil membuka jalan untuk penyelesaian damai.

Namun, Alvin mengungkapkan bahwa kliennya kala itu menolak solusi win-win yang ditawarkan, dengan meminta kompensasi sepuluh kali lipat dari nilai pasaran. 

Meskipun Pakuwon Group sudah menawarkan kompensasi sesuai harga pasar, Ike Farida tidak menerima tawaran tersebut, yang kemudian mempersulit proses penyelesaian. Bahak saat diberikan pengertian, Ike Farida malah tersinggung dan mengatakan, kalau dirinya jago dan lebih senior dalam dunia hukum dibandingkan Alvin Lim.

Alvin menegaskan bahwa pendekatan keras kepala dalam menghadapi sengketa dengan kelompok bisnis besar seperti 9 Naga hanya akan berakhir merugikan. 

“Jika ada tawaran ganti rugi yang masuk akal, seperti kasus apartemen Casablanca, di mana harga unitnya dapat dilihat di berbagai situs jual beli seperti rumah123, sebaiknya tawaran tersebut dipertimbangkan dengan matang. Namun, ada klien yang meminta kompensasi 10 kali lipat dengan alasan sudah 10 tahun kasus ini berlangsung dan banyak biaya yang dikeluarkan. Itu sudah menjadi risiko, dan ketika pengacara memberikan saran, sebaiknya dipertimbangkan dengan baik. Saya tidak bermaksud mengatakan saya lebih hebat, namun penting untuk mendengarkan nasihat hukum," jelas Alvin Lim.

Lebih lanjut, Alvin menegaskan bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk menjembatani penyelesaian kasus, terutama karena kedekatannya dengan 9 Naga. 

“Pak Kamaruddin mungkin tidak memiliki kemampuan yang sama, karena saya memiliki hubungan baik dengan mereka. Jika permasalahan ini terus berlanjut, kemungkinan akan dihadapi dengan jalur hukum, dan seperti yang kita ketahui, hukum sekarang sangat dipengaruhi oleh kekuatan finansial,” tambahnya.

Baca Juga: Bukan Hanya Kaesang, Alvin Lim juga Kritik Mahfud MD yang Pernah Gunakan Jet Pribadi

Menurut Alvin Lim, menghadapi sengketa hukum melawan 9 Naga sebaiknya dilakukan dengan pendekatan musyawarah yang menghasilkan solusi win-win. Pendekatan keras kepala dan perselisihan yang berkepanjangan hanya akan membawa kerugian dan berpotensi berakhir di penjara. “Lebih baik menyelesaikan masalah dengan musyawarah daripada berakhir di penjara. Nama baik hancur, uang tidak didapat, dan justru merugikan diri sendiri,” tutup Alvin Lim.

Untuk diketahui, kasus ini berawal dari pembatalan sepihak transaksi pembelian apartemen oleh Pakuwon Group, yang hingga saat ini belum mengembalikan dana Ike Farida.

Sebagai advokat, Alvin Lim turun tangan membantu Ike Farida secara pro bono. Ia juga telah mengingatkan bahwa lawan hukum dalam kasus ini adalah raksasa bisnis, Pakuwon Group, yang dikenal sebagai 9 Naganya Surabaya. 

Kasus ini hingga kini masih berlanjut, dan Ike Farida, yang awalnya bertindak sebagai pelapor, kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Daftar Crazy Rich Asal Surabaya, Miliki Bisnis dan Kekayaan Berlimpah

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: