Pegiat media sosial Rinny Budoyo menilai pertemuan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto akan terjadi pada Oktober mendatang.
Namun berdasarkan desas-desus politik yang beredar, Megawati dikabarkan sudah bertemu dengan Prabowo Subianto meskipun secara resmi PDIP mengumumkan keduanya akan bertemu sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden RI pada 20 Oktober nanti.
Baca Juga: Gibran Diharapkan Tidak Terlibat dalam Penyusunan Kabinet Prabowo
"Pertemuan ini sudah dibicarakan dan bahkan dirancang sejak lama tapi rupanya momen pertemuannya memang dirancang dekat-dekat dengan waktu pelantikan Pak Prabowo, kemungkinan besar pertemuannya baru bakal dilakukan di bulan Oktober nanti," ucapnya.
"Tapi dari desas-desus yang beredar, ini dari desas-desus politik yang berseliweran kabarnya Ibu Mega sebetulnya sudah bertemu dengan Pak Prabowo, paling tidak mereka sudah komunikasi lewat telepon," imbuhnya, dikutip dari YouTube 2045 TV, Rabu (18/9).
Sementara sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengungkapkan jadwal pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Said mengatakan Megawati dan Prabowo kemungkinan besar akan bertemu sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden RI pada 20 Oktober mendatang.
“Pertemuan Ibu ketua umum dengan Bapak Prabowo Presiden terpilih ini hanyalah menunggu momentum hari-hari,” kata Said di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024), dikutip dari TV One News.
“Dan insya Allah sebelum pelantikan, Ibu Megawati akan bertemu dengan Bapak Prabowo,” sambungnya.
Sebelumnya Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam waktu dekat.
Ia mengatakan pertemuan Megawati dan Prabowo merupakan bagian dari silaturahmi kebangsaan, tapi tidak menutup kemungkinan akan ada pembicaraan koalisi.
Dirinya bahkan memperkirakan pertemuan tersebut akan digelar sebelum Prabowo dilantik sebagai kepala negara menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Oktober mendatang.
"Silaturahmi penting, akan ada pertemuan, insyaallah, iya. Bahwa akan ada pembicaraan ke situ (pembicaraan koalisi), kita tunggu saja," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement