Chief Executive Officer (CEO) PT Inerco Global International, Hendrik Kawilarang Luntungan, menyoroti potensi besar industri pipa baja seamless dalam memenuhi permintaan sektor minyak dan gas di Indonesia.
Menurut Hendrik, pasar pipa baja tanpa sambungan ini sangat menjanjikan, namun regulasi terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dinilai masih kurang mendukung produsen lokal.
Baca Juga: Boss Baja Ringan Minta Jokowi Memperhatikan Industri Baja Ringan Dalam Negeri
"Perhitungan TKDN yang berlaku saat ini belum sepenuhnya berpihak pada produsen pipa baja seamless dalam negeri," ujarnya di Jakarta, dilansir Jumat (20/09/2024).
Indonesia saat ini masih mengimpor pipa baja seamless senilai Rp15 triliun per tahun. Hendrik menjelaskan, kebutuhan domestik untuk pipa baja seamless dalam industri migas mencapai 500.000 ton per tahun dan diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi minyak dalam negeri.
Hendrik menekankan pentingnya untuk mengoptimalkan kapasitas dan kemampuan produsen pipa baja seamless di dalam negeri. Ia mengungkapkan bahwa dengan mendorong penggunaan produk lokal, industri pipa baja seamless dapat memainkan peran kunci dalam memenuhi kebutuhan pasar secara mandiri, sekaligus mengurangi ketergantungan impor dan memperbaiki neraca perdagangan.
"Kandungan lokal pipa baja seamless harus terus ditingkatkan untuk memberikan nilai tambah optimal dan mengurangi defisit transaksi perdagangan," lanjut Hendrik.
Ia juga berharap agar pemerintah dan pihak terkait dapat memposisikan industri pipa baja nasional sebagai pemain utama di pasar domestik.
Saat ini, Hendrik melihat bahwa dukungan pemerintah terhadap industri pipa baja masih belum maksimal, terutama dalam hal penetapan tingkat capaian TKDN.
Menurutnya, sertifikat TKDN untuk pipa baja seamless yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian melalui Data Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri (P3DN) belum memberikan porsi yang cukup ideal bagi produsen lokal.
PT Inerco Global International sendiri telah berpengalaman dalam perdagangan pipa baja sejak didirikan pada 12 Agustus 2008. Perusahaan ini berfokus pada penjualan pipa ERW dan pipa seamless untuk pengeboran dan distribusi minyak dan gas, dengan pelanggan utama seperti Chevron dan Pertamina.
Baca Juga: Pembajakan Demokrasi dan Konstitusi
Saat ini, Inerco tengah mendorong pemerintah untuk meningkatkan target TKDN agar memberikan dampak positif bagi kebanggaan terhadap produk dalam negeri dan penghematan hingga Rp 15 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement