Ulang Tahun Ke-6 Tokocrypto: Pengguna Melonjak, Trading Volume Melesat!
Tokocrypto, platform perdagangan aset kripto nomor 1 di Indonesia, merayakan ulang tahunnya yang keenam dengan pencapaian luar biasa. Dalam kurun waktu enam tahun, Tokocrypto telah mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan, mulai dari kenaikan jumlah pengguna, volume perdagangan, mitra kolaborasi hingga fitur terbaru.
CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, mengatakan dalam dua tahun belakangan Tokocrypto telah berhasil membuktikan eksistensinya sebagai pemimpin pasar dengan mencatatkan pertumbuhan pesat dan pencapaian signifikan di tengah tantangan industri kripto di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari dukungan seluruh pengguna setia dan berbagai inovasi yang terus dikembangkan untuk memberikan pengalamantrading yang aman, nyaman, dan menguntungkan.
Tokocrypto juga menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung literasi kripto dan pendidikan melalui berbagai program edukasi, baik secara online maupun offline sepanjang tahun 2023-2024. Dengan menyelenggarakan program edukasi di 60 kota dan berkolaborasi dengan 20 universitas di seluruh Indonesia, berhasil menjangkau lebih dari 38.000 peserta.
Selain itu, perusahaan juga aktif mendukung berbagai acara pendidikan, mulai dari skala lokal hingga nasional dan internasional, sebagai bagian dari misinya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang industri aset kripto. Investasi yang telah digelontorkan untuk mendukung pendidikan dan literasi kripto mencapai sekitar US$120.000 atau sekitar Rp 1,8 miliar, mencerminkan komitmen Tokocrypto dalam menciptakan ekosistem yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Yudho menjelaskan Tokocrypto banyak pencapaian telah diraih, salah satunya mendapatkan lisensi Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Lisensi ini menjadi bukti komitmen dalam membangun ekosistem kripto yang aman dan terpercaya di Indonesia. "Dengan berlisensi PFAK, kami semakin percaya diri dalam menjalankan operasional yang mengedepankan keamanan dan kepatuhan hukum.
Penerapan standar keamanan yang ketat sangat penting untuk melindungi nasabah dan menjaga integritas, sehingga seluruh proses bisnis kami berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku dan risiko dapat diminimalisir.
Baca Juga: Tokocrypto Raih Lisensi PFAK: Tonggak Baru Industri Kripto Indonesia
Selama setahun terakhir, Tokocrypto mencatat peningkatan trading volume hingga 165% secara year-on-year (YoY), memperkuat posisinya sebagai salah satu pedagang aset kripto dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia dibandinkan exchange pendahulunya.
"Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh pengguna Tokocrypto. Pertumbuhan signifikan ini merupakan bukti nyata bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia yang melihat potensi aset kripto dan memilih Tokocrypto sebagai platform terpercaya," jelas Yudho.
Per September 2024, aplikasi Tokocrypto telah memiliki lebih dari 4,5 juta pengguna dan diunduh lebih dari 6 juta kali. Selain itu, Tokocrypto juga aktif membangun komunitas yang kini berjumlah sekitar 1,5 juta anggota di berbagai platform. Untuk meningkatkan pengalaman pengguna, Tokocrypto meluncurkan fitur baru seperti Tokocrypto Lite, yang diharapkan dapat mempermudah investor dalam melakukan trading aset kripto melalui aplikasi mobile.
Selain itu, Tokocrypto menawarkan beragam fitur menarik seperti perdagangan spot dengan lebih dari 400 token, Proof of Reserves (PoR), Earn, TKO Megadrop, IDR Convert, hingga Dollar Cost Averaging (DCA). Berbagai inovasi ini memberikan solusi lengkap bagi investor kripto di Indonesia.
Di sisi kolaborasi, Tokocrypto terus memperluas kemitraan strategis dengan perusahaan-perusahaan besar dari berbagai sektor, termasuk Blu by BCA Digital, Bank BRI, Bank Neo Commerce, OVO, GoPay, Blibli Tiket, AirAsia, Ismaya, The Mulia Resort Bali serta beberapa perusahaan Web3 seperti Mantra, Ondo Finance, Creo Engine, Velo dan masih banyak lagi.
Sebagai pengakuan atas kontribusinya, Tokocrypto juga menerima sejumlah penghargaan prestisius, termasuk penghargaan dari Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan I sebagai salah satu wajib pajak dengan kontribusi terbesar dan penghargaan Serikat Perusahaan Pers (SPS) Awards 2024 untuk kategori Press Conference Terbaik.
Berdasarkan data Bappebti, jumlah investor kripto di Indonesia hingga Agustus 2024 mencapai 20,9 juta, dengan peningkatan signifikan sebesar 3,23 juta investor dalam setahun terakhir. Nilai transaksi aset kripto di Indonesia masih menunjukkan tren positif, sejak Januari-Agustus 2024 sudah mencapai Rp393,01 triliun atau naik 360% (YoY). "Peningkatan ini menunjukkan minat yang besar dari masyarakat terhadap aset kripto sebagai alternatif investasi," tutup Yudho.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement