Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Geothermal (PGEO) Raih Penghargaan di ASEAN Renewable Energy Project Awards 2024

Pertamina Geothermal (PGEO) Raih Penghargaan di ASEAN Renewable Energy Project Awards 2024 Kredit Foto: PGEO
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berhasil memadukan potensi produksi kopi dan energi panas bumi melalui salah satu proyeknya di Kamojang. Proyek tersebut kini berhasil mencuri perhatian dunia internasional setelah meraih penghargaan kategori off-grid thermal di ASEAN Renewable Energy Project Awards 2024.

General Manager PGEO Area Kamojang, Rahmad Harahap buka suara terkait dengan Canaya Geothermal Coffee. Kopi ini diproduksi dengan memanfaatkan panas dari fluida panas bumi, hal ini menjadikannya kopi yang ramah lingkungan. Penggunaan energi panas bumi dalam pengeringan biji kopi tidak hanya menjadi solusi bagi tantangan cuaca di daerah pegunungan, tetapi juga berhasil meningkatkan efisiensi hingga 75% dibandingkan metode pengeringan tradisional.

Baca Juga: PGEO Jalin Kolaborasi, Siap Perkuat Ekosistem Produksi Hidrogen Hijau dengan Inovasi

“Sebagai salah satu wilayah pembangkit listrik tenaga panas bumi tertua di Indonesia, PGEO Area Kamojang berkomitmen menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. Pencapaian ini adalah kemenangan besar, tidak hanya bagi kami, tetapi juga bagi para petani kopi dan pelaku bisnis yang diberdayakan melalui proyek ini,” ujar Rahmad dilansir Rabu (02/10/2024).

Proyek ini memungkinkan pengeringan biji kopi berlangsung secara konsisten, terlepas dari cuaca, berkat pemanfaatan steam berlebih dari PLTP Kamojang. Hasilnya, proses pengeringan dapat berlangsung lebih cepat dengan biaya lebih rendah, dan aroma biji kopi tetap terjaga dalam ruangan tertutup. Proyek Canaya Geothermal Coffee juga berkontribusi dalam pengurangan emisi gas rumah kaca hingga 4 ton CO2e per tahun, mendaur ulang hampir setengah ton sampah per tahun, dan meningkatkan pendapatan masyarakat hingga Rp182,6 juta per tahun.

Adapun Penghargaan ASEAN Renewable Energy Project Awards ini merupakan bentuk apresiasi terhadap inovasi dalam pemanfaatan energi terbarukan, yang telah diadakan oleh ASEAN Center for Energy sejak tahun 2000. Penghargaan tersebut juga sebelumnya diraih oleh PGEO Area Kamojang di ajang ASEAN Energy Awards 2023 pada kategori On-Grid Thermal.

Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini dan menegaskan bahwa prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) selalu menjadi pedoman utama dalam setiap langkah PGEO.

“PGEO terus berada di garda terdepan dalam pengembangan dan optimalisasi energi panas bumi di Indonesia. Pencapaian ini menunjukkan bagaimana energi panas bumi dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, lingkungan, dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan,” ungkap Julfi Hadi.

Baca Juga: Depan Jokowi, Pertamina Geothermal (PGEO) Tampilkan Inovasi Flow2Max®️

Dengan proyek seperti Canaya Geothermal Coffee, PGE tidak hanya mendorong transisi energi nasional, tetapi juga menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat di sekitar area operasionalnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: