PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) buka suara terkait dengan optimalisasi sumber daya panas bumi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2024.
Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi mengatakan pihaknya terus mengembangkan kapasitasnya melalui penerapan teknologi inovatif. Salah satu teknologi yang dipamerkan adalah perangkat Flow2Max®️, sebuah alat yang dirancang untuk mengukur fluida dua fasa panas bumi secara akurat, membantu meningkatkan efisiensi operasional proyek panas bumi.
Baca Juga: Pertamina Geothermal (PGEO): Panas Bumi Kunci Transisi Energi, Indonesia Bisa Jadi Pemain Global
"PGEO berkomitmen untuk mencapai kapasitas terpasang 1 GW dalam beberapa tahun mendatang," kata Julfi dilansir Jumat (20/09/2024).
Selain itu, ia menegaskan bahwa pihaknya berfokus pada pengurangan biaya pengembangan dan peningkatan produksi melalui inovasi teknologi.
Adapun Penemu Flow2Max®️ Mohamad Husni Mubarok menjelaskan bahwa alat tersebut menjadi solusi penting bagi pengelolaan reservoir panas bumi. Flow2Max®️ memungkinkan pengukuran kinerja sumur secara real-time, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan produksi energi.
Alat ini telah dipatenkan di enam negara dan menjadi inovasi pertama di dunia yang mampu meningkatkan efisiensi operasional di industri panas bumi.
Baca Juga: Pertamina Geothermal (PGEO) Soal ESG: Bukan Hanya Soal Kepatuhan
PGEO juga sedang menjajaki peluang integrasi vertikal dalam manufaktur komponen utama pembangkit listrik panas bumi. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat posisi PGE tidak hanya sebagai pemain utama di sektor panas bumi domestik tetapi juga sebagai pemimpin global di bidang energi panas bumi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement