Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aplikasi wondr BNI Sukses Tarik 2 Juta Pengguna, DPK Tumbuh 7,3% Hingga Agustus 2024!

Aplikasi wondr BNI Sukses Tarik 2 Juta Pengguna, DPK Tumbuh 7,3% Hingga Agustus 2024! Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berhasil memperkuat posisinya di sektor perbankan digital dengan peluncuran aplikasi mobile banking terbaru, wondr by BNI. Sejak diluncurkan pada 5 Juli 2024, aplikasi ini telah menarik lebih dari 2 juta pengguna hingga September 2024, mencatatkan tingkat penggunaan aktif sebesar 65%. Angka ini lebih dari dua kali lipat dibandingkan platform sebelumnya, BNI Mobile, yang hanya mencatat active rate sebesar 30%.

Peluncuran wondr by BNI diharapkan dapat menjadi pendorong utama dalam meningkatkan Current Account Saving Account (CASA) bank pelat merah ini. Kinerja positif aplikasi tersebut juga terlihat dari frekuensi transaksi yang tercatat dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan aplikasi sebelumnya. Hal ini menjadi sinyal positif bagi BNI dalam upaya meningkatkan kinerja bisnis dan mempertahankan margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM).

Baca Juga: Akselerasi Pertumbuhan Bisnis dan Luncurkan Wondr, BNI Catatkan Laba Rp10,7 Triliun di Semester I 2024

Victoria Venny, analis dari MNC Sekuritas, menilai langkah BNI dalam meluncurkan wondr sebagai langkah ambisius yang memberikan hasil signifikan dalam waktu singkat. “Aplikasi ini dikembangkan hanya dalam satu tahun dengan kolaborasi yang kuat antara tim TI dan digital. Hasilnya luar biasa dengan 1,2 juta pengguna pada bulan pertama dan 2 juta pada September 2024, dengan rasio pengguna aktif sebesar 65%—dua kali lipat dari aplikasi sebelumnya,” ujar Venny.

Pengembangan aplikasi wondr ini merupakan bagian dari strategi BNI untuk mengoptimalkan dana murah atau CASA. Hingga kuartal II-2024, sekitar 69% tabungan nasabah ritel berasal dari pengguna mobile banking. Hal ini berperan dalam menjaga biaya dana (Cost of Fund/CoF) BNI tetap efisien.

Hingga Agustus 2024, BNI berhasil mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 745 triliun, naik 3,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan simpanan tabungan yang mencapai Rp 240 triliun, tumbuh 7,3% secara tahunan.

Baca Juga: Genjot Pengguna Wondr, BNI Kolab Bareng dengan Bappenas

Dalam upaya memperkuat posisinya sebagai pionir dalam perbankan digital, BNI menginvestasikan USD100 juta untuk pengembangan aplikasi wondr, dengan rencana ekspansi layanan ke segmen korporat guna mengoptimalkan CoF. “BNI juga memiliki rencana strategis untuk memperluas layanan aplikasi ini ke segmen korporat guna menyediakan layanan keuangan yang lebih komprehensif,” tambah Venny.

Aplikasi wondr by BNI hadir dengan fitur-fitur inovatif seperti insights, transaksi, dan growth, yang dirancang untuk memberikan pengalaman perbankan yang lebih baik bagi nasabah. Fitur insight memungkinkan nasabah untuk memantau pemasukan dan pengeluaran, sedangkan fitur growth membantu perencanaan keuangan termasuk investasi. "Peningkatan di masa mendatang dan fitur-fitur baru dapat ditambahkan dengan cepat. Kemampuan aplikasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pendapatan jangka panjang," jelas Venny.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: