Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Geothermal (PGEO) Raih Dua Penghargaan Dharma Karya Muda

Pertamina Geothermal (PGEO) Raih Dua Penghargaan Dharma Karya Muda Kredit Foto: PGEO
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) terus membuktikan komitmennya dalam mendorong inovasi energi terbarukan melalui pemanfaatan panas bumi. Kali ini pihaknya mewujudkan hal tersebut dengan menerima dua penghargaan Dharma Karya Muda di Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-79.

Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi mengatakan bahwa penghargaan ini menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung transisi energi hijau sekaligus menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dalam sektor energi terbarukan.

Baca Juga: PGEO Geovation 2024: Inovasi Pertamina Geothermal Menuju Target 3 GW

“Penghargaan ini jelas akan menjadi motivasi untuk terus menciptakan terobosan. Kami semakin optimis mampu menjadi pemimpin industri panas bumi,” ujarnya dilansir Senin (14/10).

Adapun Penghargaan Dharma Karya Muda ini diserahkan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. Menurut Bahlil, penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi penerima untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan energi nasional yang berkelanjutan.

Salah satu inovasi unggulan yang berhasil mendapatkan penghargaan adalah Geothermal Dryhouse yang diciptakan oleh Tim Anget-Anget Jos dari PGEO Area Kamojang. Teknologi ini menawarkan solusi efisien dalam proses pengeringan kopi dengan memanfaatkan uap panas bumi dimana hal tersebut menghasilkan produk kopi dengan cita rasa khas yang dikenal sebagai Canaya Geothermal Coffee.

Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi hingga tiga kali lipat, tetapi juga membantu para petani lokal di Kamojang untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi yang sudah diekspor ke berbagai negara, termasuk Italia dan Jepang.

Adapun inovasi lainnya yang mendapatkan sorotan adalah COMBINE (Compost Brine) dari PGEO Area Karaha. Produk pupuk organik ini merupakan hasil pengolahan limbah organik dan brine yang berasal dari sisa proses geothermal. Pupuk ini sudah digunakan oleh masyarakat sekitar Area Karaha dan terbukti mampu mendukung pertanian yang lebih berkelanjutan.

COMBINE tidak hanya meningkatkan kesuburan tanah, tetapi juga membantu mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berpotensi mencemari lingkungan. Inovasi ini menjadi bukti bagaimana pemanfaatan panas bumi tidak hanya terbatas pada produksi energi, tetapi juga dapat memberikan dampak positif pada sektor pertanian.

Baca Juga: Pertamina Geothermal (PGEO) Raih Penghargaan di ASEAN Renewable Energy Project Awards 2024

PGEO tidak hanya fokus pada produksi energi terbarukan, tetapi juga berperan dalam menciptakan solusi yang mendukung ekonomi lokal dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Pihaknya terus berkomitmen untuk terus mendorong transisi energi nasional yang berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: